Tanah Laut – Seorang santri Pondok Pesantren di Desa Sumberjaya, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut dilaporkan tenggelam pada 16 September 2024 lalu di lubang bekas tambang batubara, tak jauh dari tempat tinggalnya.
Kejadian ini dikarenakan santri sedang berenang di lubang bekas tambang pada saat hari libur maulid pondok pesantren.
Saat itu, korban (D) sedang libur bersama dua temannya ingin berenang dan menuju ke lubang bekas tambang yang mana aktivitas tersebut sudah ada larangan dari pesantren.
Korban D dan dua temannya melompat bersama. Namun naas ternyata D tidak bisa mampu berenang dan menarik rekannya B. Namun B juga tidak mampu menolong dan berlari meminta pertolongan.
Kepala desa Sumberjaya meminta bantuan kepada perusahaan terdekat untuk evakuasi. PT Pamapersada Distrik ARIA mengirimkan dua orang personel Emergency Rescue Team (ERT) berkolaborasi dengan tim dari PT Arutmin Tambang Kintap yang telah tersertifikasi diving untuk membantu pencarian korban tenggelam.
“PAMA ARIA turut berduka atas kejadian yang menimpa santri. Apa yang bisa dibantu PAMA untuk hal kemanusiaan, meskipun bukan di wilayah PAMA akan tetap kami upayakan dan utamakan. Dan sekali lagi mengingatkan, lubang bekas tambang bukanlah tempat bermain,” kata Project Manager PAMA ARIA, Yohanes Yudo.
Evakuasi berlangsung selama 4 jam dan dibantu oleh warga sekitar, korban ditemukan pada kedalaman 8 meter dan telah dikirimkan ke rumah duka. *