Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – PT Pamapersada Nusantara Distrik ARIA yang merupakan salah satu Kontraktor Tambang terbesar di Indonesia yang juga merupakan member grup dari PT ASTRA International Tbk mempunyai 5 program pilar.

Yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan lingkungan dan sosial.

Dalam hal ini PAMA sadar betul akan potensi SDM yang di miliki setiap wilayah khususnya di mana operasional perusahaan itu beroperasi (lokal), setelah mengalami proses seleksi yang sangat ketat.

Sesuai dengan standarisasi PAMA akhirnya terpilihlah 22 orang karyawan fresh (non skill) dan 62 orang karyawan experience yang nantinya akan di proyeksikan untuk menjadi operator alat berat PAMA Distrik Aria.

Dalam hal penambahan manpower ini merupakan rekrutan karyawan lokal terbesar dalam sejarah PAMA Aria selama beroperasional di wilayah Kalimantan Selatan.

Berdasarkan data yang didapat dari tim Human Capital PAMA dari total 22 karyawan lokal ini tersebar merata di 8 Desa se-Kecamatan Kintap-Satui untuk penyerapan SDM lokalnya.

Mereka diantar orang tua dan kerabat, mendampingi keberangkatan karyawan fresh ini yang akan menjalani training di jobsite PAMA ASMI (Kalimantan Tengah) selama 4 bulan penuh sedangkan untuk karyawan baru status experience akan di training di PAMA Distrik Aria sendiri.

Untuk metode pelatihan mereka akan di asah baik secara mental maupun fisik dengan instruktur yang sudah berpangalaman dibidangnya (teori) dan juga akan ada dari pihak TNI untuk melakukan pelatihan fisik ala militer demi menciptakan karyawan PAMA sesuai dengan motto selama ini yaitu “Champions Spirit.”

Mike Harlus Stansyah selaku HCGS Department Head yang mewakili management dari PAMA Distrik ARIA yang memimpin pelepasan karyawan ini berpesan agar tetap semangat jaga kesehatan agar dapat melaksanakan pelatihan dengan baik dan berhasil.

“Tingkatkan keimanan dan ketakwaan jangan melakukan melakukan pelanggaran sekecil apapun harapannya sekembalinya ke site ARIA kalian semua menjadi karyawan yang sesuai dengan karakter PAMA,” ucapnya.

Selepas upacara pelepasan, suasana menjadi penuh haru. Ini lantaran keluarga tak bisa menahan rasa kesedihan karena akan di tinggal anak/saudara mereka selama 4 bulan.

Seperti Santi yang tak kuasa menahan tangis untuk mengantarkan anaknya yang akan berangkat training.

“Jaga kesehatan, semoga lancar, tidak ada kendala apapun, kembali dengan selamat,” tukas Santi. ***

Advertisements