Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Setelah merendam ribuan rumah warga di kecamatan Simpang Empat, bencana banjir di kabupaten Tanah Bumbu meluas ke sejumlah wilayah, Sabtu (14/8/2021).

Diantaranya kecamatan Sungai Loban, Angsana dan Satui. Terparah permukiman warga di desa Sebamban Lama dan Sebamban Baru dengan ketinggian air mencapai 1,5 m.

Terpantau hingga Sabtu sore, di kedua desa ini ketinggian air terus merengsek naik. Karena kiriman banjir dari hulu masih berlangsung.

Menurut Camat Sungai Loban, Rusdiansyah, di desa Sebamban Baru setidaknya 90 KK menjadi korban, karena rumah-rumah mereka rendam air hingga menenggelamkan sebagian bangunan.

“Sebagian warga terpaksa mengungsi ke posko penanganan banjir di Mushalla Nurul Iman, RT 01 desa Sebamban Baru,” ucapnya.

Menurut Rusdiansyah, kondisi serupa juga terjadi di desa Sebamban Lama. Terutama yang bermukim di bantaran Sungai Sebamban.

“Desa Sebamban Lama ada 17 rumah dengan 23 KK. Sebagian mereka juga mengamankan diri ke tempat yang tidak terendam banjir,” ungkapnya.

Dengan ketinggian air hingga satu setengah meter, camat mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

“Masih kami pantau terus debit airnya. Sementara tenaga kesehatan dan obat-obatan juga sudah disiapkan di posko,” pungkasnya.

Terpisah, warga RT 01 desa Sebamban Baru, Didin Rahman mengaku air mulai memasuki rumahnya sejak Sabtu pagi pukul 09.00 Wita. Karena mendadak ia tak sempat menyelamatkan harta bendanya.

“Tak sempat bawa barang. Karena airnya terus masuk ya kami tinggalkan aja,” katanya.

Menurutnya, banjir kali ini cukup belum separah kejadian sebelumnya. Tapi ia tetap khawatir karena kiriman air dari atas terus berlangsung.

“Semoga aja banjir tidak besar. Tapi saya tetap mengungsi mencari tempat yang lebih aman,” tandasnya seraya berharap ada bantuan dari pemerintah daerah.

Selain kecamatan Sungai Loban, terpantau banjir juga melanda Satui dan Angsana. Di Satui setidaknya ada 5 desa, diantaranya Sungai Danau, Jombang, Sinar Bulan, Satui Timur dan Mulia Sejahtera. Sedangkan jalan Trans Kalimantan di Sekapuk juga turut terendam hingga mengganggu arus lalu lintas.

Sementara di Angsana, sejumlah ruas jalan desa terputus karena terendam banjir yang diakibatkan tingginya intensitas hujan di kabupaten Tanah Bumbu dalam beberapa hari terakhir.

Sehari sebelumnya beberapa desa di kecamatan Simpang Empat sudah lebih dulu terendam. Namun karena hujan terus mengguyur sehingga di lokasi ini banjir belum juga menyurut. ***

Advertisements