Penulis : Redaksi

Ghimoyo menambahkan, nilai investasi pembangunan smelter nikel PT ABC menelan anggaran yang tidak sedikit.

“Investasinya sebesar kurang lebih 6 Triliun dan ditarget rampung pembangunannya 12 sampai 18 bulan ke depan,” tambahnya.

Jika smelter nikel PT ABC selesai terbangun, maka, akan melengkapi sejumlah fasilitas industri lainnya yang sudah berdiri lebih dulu.

“Seperti, Pabrik Biodiesel kapasitas 1500 TPD. Selain itu juga berdiri Pabrik Minyak Goreng kapasitas 250 TPD, Conveyor Crusher Plant 36 juta/tahun, Jetty container dan HSD Storage tank 6 X 5000 MT,” ungkapnya.

Selain fasilitas yang telah disebutkan, Ghimoyo juga memastikan jika sejumlah fasilitas dan pabrik lainnya juga tengah berproses pembangunannya.

Antara lain, Pabrik Kemasan Plastik, Areal Pergudangan, Areal Konsesi Pelabuhan, Pabrik Plywood, Water Treatment Plant, Container Yard dan Power Plant 200 Mega Watt.

“Jika pabrik smelter nantinya akan menyerap 1.200 tenaga kerja maka, kawasan ekonomi khusus tak kurang akan menyerap 10.000 tenaga kerja,” pungkasnya. [hk]

Advertisements