Penulis : Redaksi

BATULICIN, lenterabanua.com – Gebrakan bakal dimulai Ir H Syamsul Alam, dalam upaya mengembangkan perusahaan daerah (Perusda) Batulicin Jaya Utama (BJU). Sebagai Plt Direktur BJU, Syamsul Alam membuat sebuah terobosan.

Hal itu guna mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi daerah, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Perusahaan plat merah milik Pemkab Tanah Bumbu ini bakal memulai awal 2021 dengan sejumlah program kerja gebrakan baru.

Target program kerja gebrakan baru memajukan Perusda ini bakal berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, semua yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, dan konstruksi bahkan semua sektor usaha akan dilibatkan untuk membangun Tanbu.

Plt Direktur Batulicin Jaya Utama (BJU) Tanbu, Ir H Syamsul Alam mengatakan, rencana program kerja ditargetkan berjalan beberapa bulan kedepan pada 2021 ini.

“Sekarang kita sudah mulai menyusun program dan insyaallah mudahan satu dua bulan kedepan sudah bisa berjalan,” ucap pria berpengalaman di bidang batu-bara yang sempat bekerja di PT Arutmin Indonesia periode 1996 – 2003 ini saat ditemui di kediamannya, belum lama tadi.

Pria juga sempat menjabat sebagai Expert Staff di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalsel ini, menjelaskan beberapa program kerja telah dikomunikasikan, dan sudah ada tanggapan positif dari sinergitas antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Tanbu untuk menjalin, dan mengembangkan usaha pada Perusda.

“Pertama, hal ini akan berkesan dengan semua perusahaan di Tanbu, karena mereka akan bertanggung jawab memajukan yang dibina langsung oleh Perusda sehingga arah sasarannya semua jelas,” katanya.

Hal ini, dikarenakan Perusda merupakan induk dari semua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Tanbu yang juga harus dikembangkan.

“Perusda memang dibentuk oleh pemerintah bertujuan untuk bagaimana bisa memberikan manfaat baik, terutama PAD untuk kesejahteraan masyarakat Tanbu,” paparnya.

Menurutnya, memang Perusda harus memiliki gebrakan yang jelas. Sehingga, siapapun memegang Perusda paling tidak harus memiliki pemikiran lebih visioner.

Ia mengharapkan, kedepannya agar Perusda dapat memberdayakan masyarakat, seperti menggaet Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkontribusi di Tanbu agar tidak ada lagi monopoli usaha.

Sekedar diketahui, berdasarkan hasil audit KAP Banjarmasin sejak bergerak dari 2014, Perusda BJU rata-rata setiap tahunnya mengalami kerugian.

“Sulitnya Perusda BJU berkembang ini, lantaran hanya ada beberapa usaha berjalan selama ini. Terlebih, statusnya sebagai distributor pupuk subsidi dan pupuk non subsidi hanya dapat mencover kelangkaan pupuk untuk petani di Tanbu,” tandasnya.

Untuk diketahui, selama ini Perusda BJU Tanbu, hanya bekerjasama dengan Pupuk Petrokimia dan Pupuk Kaltim, PT Pusri Palembang, ditambah dengan usaha minyak SPBN Sebamban, dan Sei Loban.

Penulis Zainal Hakim

Advertisements