Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Fenomena badut jalanan yang menjamur nyaris disemua sudut jalan dan permukiman di kabupaten Tanah Bumbu selama pandemi Covid-19 melanda, menjadi warna tersendiri bagi masyarakat.

Kehadiran mereka bertujuan menghibur itu, direspon beragam sikap dan pandangan. Ada yang menganggap hal biasa, tapi ada juga sebagian warga merasa terganggu dengan aktivitas mereka.

Bahkan, diantaranya melaporkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja & Damkar (Satpol PP dan Damkar) kabupaten Tanah Bumbu. Sehingga laporan itu ditindaklanjuti. Tak ayal mereka yang kerap beraksi di persimpangan lampu merah dan di trotoar diamankan petugas, Jumat (12/3/2021) sore.

Alasannya karena dianggap mengganggu pengguna jalan. 7 orang anak dewasa, ibu-ibu serta anak dibawah 4 dibawah umur dijaring Satpol PP. Mereka lantas dibawa dan ditempatkan di rumah singgah, di Gunung Tinggi, Batulicin.

“Saat ini kita amankan dan jangan sampai keberadaan nya ditrotoar akhinya membahayakan kelompok badut sendiri serta pengguna jalan,” jelas seorang anggota Satpol PP, Jumat (12/3/2021).

Belakangan ini, dampak pandemi, badut jalanan memang marak di kawasan beraksi di kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu.

Terpantau, mereka menggunakan kostum kartun anak-anak, mereka berjoget di jalanan saat lampu merah dan menyodorkan celengan terhadap pengendara, dengan harapan mendapatkan sumbangan.

Diduga, fenomena ini akibat faktor ekonomi dan dampak dari pandemi Covid-19.

Penulis Mustika Dwi

Advertisements