“Pertama kita memberikan pemahaman kepada para calon pengantin yang masih di bawah umur untuk menunda perkawinan mereka sampai memenuhi persyaratan usia kawin,” jelasnya.
Mengingat, katanya, salah satu faktor yang mungkin bisa melahirkan anak stanting adalah disebabkan karena mereka yang menikah di usia muda.
Kemudian bagi para calon pengantin yang sudah siap untuk menikah, melalui penasehatan catin yang diberikan oleh para Penghulu di KUA, di berikan juga pemahaman dan pengetahuan.
“Yakni terkait dengan upaya upaya yang dapat di lakukan oleh pasangan pengantin itu untk mencegah terhambatnya tumbuh kembang anak (anak stanting),” terangnya.
Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Ir H Ramlan menambahkan, salah satu faktor stunting adalah perkawinan anak di usia yang terlalu muda atau dini.
“Kemudian kesehatan ibu dan anak di masyarakat, perlu ditandai sebagai hal keseriusan yang ditangani bersama untuk mencegah terjadinya stunting,” bebernya.
Terkai Penandatanganan Nota Kesepakatan Pemerintah Daerah dan Kemenag setempat, ia menilai langkah tersebut sangat bagus dalam menenkan angka stunting.
“Ini menjadi salah satu langkah yang tepat untuk pencegahan bertambahnya penderita stunting. Kami mengapresiasi langkah pemerintah daerah,” tandasnya.
Ini 4 Cara Mencegah Stunting
Selain pemenuhan protein hewani, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir potensi stunting pada anak, di antaranya adalah sebagai berikut;
Pertama memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan. Kedua, memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala.
Kemudian ketiga, mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD) dan terakhir memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan.
Dengan melakukan berbagai cara mencegah stunting pada anak diatas, diharapkan mampu meminimalisir potensi stunting pada anak-anak di Indonesia.
Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin dari para petugas kesehatan. [*]