Tanah Bumbu – Menyandang status sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus bekerja keras dalam percepatan pembangunan.
Salah satunya, melalui Bidang Bina Marga (BM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai leading sectoral penyiapan jalan dan jembatan yang mumpuni.
Jalan dan jembatan yang memadai memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan dan peningkatan perekonomian daerah dan masyarakat karena fungsinya sebagai fasilitas penunjang ekonomi.
Pada Tahun 2024, Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pemkab Tanbu melaksanakan penanganan jalan sepanjang 231,61 kilometer (KM) dengan rincian pengaspalan jalan sepanjang 65,61 KM, perkerasan jalan sepanjang 133 KM dan pemeliharaan jalan sepanjang 33 KM.
Selain itu, di tahun yang sama, Bidang Bina Marga juga berhasil membangun jembatan sebanyak 54 unit yang tersebar di 12 kecamatan.
Hingga saat ini, jalan yang sudah tertangani oleh Bidang Bina Marga sepanjang 1.763,554 KM dan jembatan sebanyak 523 unit dengan spesifikasi jembatan dengan konstruksi rangka baja, girder, plat decker, box culvert hingga jembatan dengan material kayu ulin.
Kepala Dinas PUPR, Hernadi Wibisono Toyyib melalui Kepala Bidang Bina Marga, Muhammad Ramdhan Mubarak Nasution mengatakan keberhasilan dalam pembangunan jalan dan jembatan di Tahun 2024 tidak lepas dari peran Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar.
Menurutnya, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar sangat konsen dalam penyediaan fasilitas penunjang yang mumpuni untuk mendorong peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat.
“Salah satunya pembangunan jalan dan jembatan ini,” sebut dia di ruang kerjanya kantor Dinas PUPR Pemkab Tanbu Jalan Dharma Praja Kelurahan Gunung Tinggi, Jumat (31/1/2025).
Dia mengatakan, bentuk dukungan dan peran besar Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar dalam upaya mendongkrak peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat yaitu memberikan alokasi anggaran yang cukup untuk penanganan jalan dan jembatan.
Jalan dan jembatan yang memadai, sambung dia, akan memudahkan masyarakat, khususnya petani dalam mendistribusikan hasil produksi untuk dijual.
“Baik itu petani padi, petani kebun, petani perikanan, maupun petani peternakan kalau jalan dan jembatan memadai tentu akan mudah dalam pengangkutan,” sambung dia.