“UMKM menjadi sektor yang sangat terpukul selama pandemi. Mereka harus merasakan omzet berkurang signifikan. Sehingga harus didorong untuk bangkit,” tandasnya seraya menyebutkan saat ini pihaknya sedang menyusun formulasi dan strategi jitu membangkitkan gairah bisnis UMKM.
Misalnya menjadi penghubung antara penjual dengan pembeli. “Disinilah peranan pemuda dibutuhkan. Pemuda harus menolong pelaku UMKM agar bisa bertahan dari situasi sekarang,” cetusnya.
Langkah ini yang sedang diterobos Andi Dian bersama koleganya di KNPI Tanah Bumbu. “Melalui kekuatan pemuda yang memiliki akses luas, jaringan relasi, kecakapan berkomunikasi dan kemampuan adaptasi perkembangan teknologi, kita bantu mereka bangkit,” jelasnya.
Dirinya akan terjun langsung ke lapangan untuk memastikan program ini di implementasikan. Ia juga akan mengajak putra-putri Tanah Bumbu yang memiliki jiwa kepedulian untuk turut bersama mendorong kebangkitan ekonomi daerah.
“Kita juga bakal mencetuskan aksi-aksi menyentuh langsung. Memfasilitasi keluhan pelaku UMKM dengan solusi. Misalnya gemakan gerakan cinta produk lokal. Sehingga masyarakat Tanah Bumbu menghargai dan memberdayakan olahan daerah ini menjadi barang kebutuhan mereka,” tuturnya.
Yang tak kalah pentingnya, pihaknya siap menjadi pelopor inovasi baru. Menggerakkan tangan terampil para pemuda Tanbu melahirkan terobosan dalam menciptakan pasar bagi produk UMKM. Tak hanya untuk pasar lokal, tapi juga regional bahkan nasional.
“Kita manfaatkan kecanggihan teknologi. Internet menjadi jendela dunia, promosi olahan khas daerah ke kancah internasional,” harapnya.
Ia optimis, upaya yang ditempuhnya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pelaku UMKM di Bumi Bersujud.
Andi bertekad akan menjelma menjadi matahari bagi pelaku UMKM Tanah Bumbu. Menyinari kegelisahan usaha kecil menuju cahaya kemajuan. “Sejahterakan pelaku UMKM, menjadi raja di negerinya sendiri,” pungkasnya. [kim]