“Sinergitas kita lakukan antara pemerintah daerah, dinas terkait, kepala desa hingga masyarakat,” kata Sekda Ambo Sakka.
Menurutnya, Kabupaten Tanah Bumbu dalam dua tahun terakhir telah meraih Adipura sebagai daerah bersih. Ini semua tak terlepas dari peran Kepala Desa dan seluruh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyerahkan secara simbolis bantuan 10 unit motor pengangkut sampah kepada masyarakat dan pengundian dorprize kepada tamu yang hadir.
Apresiasi Program Bank Sampah Indonesia
Dilain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo menyebutkan, jika permasalah pengelolaan sampah menjadi kebijakan strategis dan prioritas Menteri LH RI Hanif Faisol Nurofiq. Sehingga sangat layak untuk disuport pemerintah daerah.
Menurut Rahmat, kegiatan ini juga menjadi momentum Tanah Bumbu akan menjadi pilot project kabupaten bebas sampah.
“Tanah Bumbu akan menjadi pilot project kabupaten bebas sampah,” tegasnya.
Yakni melalui program pembentukan bank sampah di lingkungan masyarakat. Dari tingkat RT, desa, kelurahan hingga kabupaten.
”Di Tanah Bumbu saat ini sudah berdiri bank sampah induk (SBI) dan juga 14 bank sampah unit (BSU) dengan jumlah nasabah mencapai 505 orang. Pemkab pun merintis aplikasi Bank JulpikarS untuk menuntun jalannya bank sampah di Tanah Bumbu,” jelasnya.
Rahmat optimis melalui program bank sampah ini kedepan bisa mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai kawasan bebas sampah
Ditambahkannya, pemerintah kabupaten melalui Dinas Lingkungan Hidup akan terus memberikan suport kepada kecamatan dan desa yang melaksanakan program bank sampah ini.
“Memilah sampah yang masih ekonomis menjadi rupiah. Sehingga targetnya mampu mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke TPA, sehingga umurnya lebih panjang,” tutupnya. [alh]