- Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Kreatif dan UMKM Kadin Kalsel, M Syaripuddin soroti angka pengangguran.
Banjarmasin, lenterabanua.com – Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 4,33% di Februari 2021. Angkanya naik dibandingkan 0.66% poin dibandingkan Februari 2020 sebesar 3,67% dan menurun 0.41% poin jika dibandingan Agustus 2020 sebesar 4,74%.
Hal itu sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka pengangguran terjadi salah satunya karena dampak dari Pandemi Covid 19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 dan angkatan kerja yang tidak berbanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Meski berbagai kebijakan pemerintah dalam pembatasan aktivitas sosial masyarakat guna penanganan Covid-19 secara otomatis berdampak langsung pada sektor ekonomi, khususnya pada usaha kecil dan menengah masyarakat.
Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Kreatif dan UMKM Kadin Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin mengatakan, dalam situasi ini stimulus, masyarakat membutuhkan bantuan usaha dan berbagai kebijakan pemerintah dalam mendorong perekonomian.
“Penguatan dan pemberdayaan industri rumahan dan program padat karya apabila dimaksimalkan dapat menjadi alternative dalam menyerap tenaga kerja,” katanya, Rabu (13/10/2021).
Muhammad Syaripudin menambahkan, peran pemerintah dalam permodalan, produksi, serta pemasaran terhadap usaha mikro, kecil dan menengah menjadi bentuk pendampingan usaha masyarakat.
“Khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 yang membutuhkan terobosan-terobosan dengan menyesuaikan kebutuhan terkini, disamping dengan meningkatkan daya beli masyarakat,” lanjutnya.
Sementara, dijelaskan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,75 juta orang pada Februari 2021. Jumlah tersebut meningkat 26,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,93 juta orang.
Kendati, angka pengangguran tersebut menurun dibandingkan 10,44% dibandingkan pada Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang.
Adapun, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 6,26% pada Februari 2021. TPT tersebut naik dibandingkan 1,32% poin dibandingkan Februari 2020 yang sebesar 4,99%. ***