Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Salah satu infrastruktur fisik yang sangat vital dan berperan penting dalam berbagai hal, diantaranya jembatan. Tak hanya sebatas sebagai akses penghubung, pembuka isolasi, tapi lebih utama guna menunjang aktivitas ekonomi di daerah.
Pasalnya, demi mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus melakukan perbaikan pada fasilitas penunjang seperti jembatan.
Seperti, membangun dua jembatan penghubung antar desa maupun antar kecamatan yang sebelumnya mengalami rusak parah di Kecamatan Mantewe dan Kecamatan Kusan Tengah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Tanah Bumbu, Hernadi Wibisono melalui Kepala Bidang Bina Marga (BM) setempat, Ramdhan Nasution memastikan pada tahun ini sejumlah proyek jembatan rampung.
“Jembatan Batu Harang Desa Mantewe, Kecamatan Mantewe dan Jembatan Salimuran-Pulau Tanjung, Kecamatan Kusan Tengah sudah bisa dilintasi,” tuturnya.
Dibeberkan Ramdhan, Jembatan Batu Harang Desa Mantewe Kecamatan Mantewe saat ini progress pekerjaan sudah mencapai 60 persen rampung.
“Diperkirakan selesai dan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk aktivitas ekonomi sekitar bulan November 2023,” beber Ramdhan di ruang kerjanya kantor Dinas PUPR setempat, Senin (26/6/2023).
Jembatan Batu Harang, terang Ramdhan, dibangun dengan konstruksi rangka baja kelas C. “Dengan konstruksi ini, jembatan batu harang mampu menahan beban hingga 50 ton,” terang Ramdhan.
Sebelumnya, sambung Ramdhan, jembatan batu harang mengalami rusak parah bahkan ambruk dan tidak bisa dilintasi kendaraan warga. “Akibatnya, aktivitas ekonomi warga sangat terganggu lantaran akses jembatan terputus,” sambung dia.
Kemudian, jelas dia, Bupati Tanah Bumbu, dr HM Zairullah Azhar memerintahkan untuk segera dilakukan perbaikan agar aktivitas ekonomi masyarakat beberapa desa di Kecamatan Mantewe tersebut bisa kembali normal, lebih lagi meningkat dengan dibangunnya jembatan baru.
“Jembatan yang awalnya berbahan kayu ulin, dibangun dengan konstruksi rangka baja sepanjang 50 meter dan lebar 5 meter agar usia dan kekuatannya jauh lebih lama,” jelas Ramdhan.
Jembatan Baru Harang, dibangun dengan menelan biaya Rp 9,1 Miliyar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2023 dan dikerjakan oleh PT Indah Perkasa Konstruksi.
“Jembatan Batu Harang ini merupakan akses penghubung Kecamatan Mantewe dengan Kecamatan Teluk Kepayang dan Kusan Hulu,” sebut Ramdhan.
Di Kecamatan Kusan Tengah, lanjut dia, Pemkab Tanah Bumbu juga membangun Jembatan Salimuran-Pulau Tanjung.
“Jembatan salimuran-pulau tanjung ini juga kondisinya tidak kalah memprihatinkan sebelumnya,” lanjut dia.
Padahal, tambah Ramdhan, jembatan ini juga akses penting dalam menunjang ekonomi warga setempat. “Terutama dalam mengangkut hasil pertanian milik warga di sana,” sambung Ramdhan.
Namun, saat ini proses pembangunan sudah mulai dilaksanakan yaitu pemasangan tiang pancang. “Ditarget selesai sebelum akhir tahun 2023 ini atau sekitar bukan Desember nanti,” ujarnya optimis.
Sebelumnya, Jembatan Salimuran-Pulau Tanjung terbuat dari konstruksi kayu dengan lebar hanya 1,5 meter. “Tahun ini dibangun dengan konstruksi beton agar jauh lebih kokoh sepanjang 18 meter dan lebar 7 meter,” ucapnya.
Sama dengan Jembatan Batu Harang, Jembatan Salimuran-Pulau Tanjung pembiayaannya juga bersumber dari APBD Pemkab Tanah Bumbu. Pembangunan tahun anggaran 2023 senilai Rp 3 Miliyar dan dikerjakan CV Tajmila.
“Tentu, pembangunan Jembatan Batu Harang dan Jembatan Salimuran-Pulau Tanjung ini bentuk perhatian Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar terhadap warga Kecamatan Mantewe dan Kecamatan Kusan Tengah secara khusus dan warga Bumi Bersujud secara umum,” pungkas Ramdhan. [*]