“Beliau merupakan zuriat dari Waliyullah Syeikh Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan Kabupaten Banjar,” ugkapnya.
Mufti Syeikh H Muhammad Arsyad Bin Syeikh Muhammad As’ad dikenal memiliki pengetahuan dan wawasan serta ilmu yang tinggi dalam agama Islam atau seorang yang alim.
“Beliau adalah seorang mulia yang sangat berjasa terhadap ummat Islam di Kabupaten Tanah Bumbu dan umumnya Kalimantan Selatan pada zaman kerajaan pagatan dan kusan,” sambung dia.
Dalam renovasi destinasi wisata religi Kawasan Kubah Pagatan, Pemkab Tanah Bumbu menghabiskan anggaran sebesar Rp 7,5 Miliyar dari APBD kabupaten.
“Destinasi wisata religi ini memang perlu dirawat, karena paling banyak didatangi peziarah, baik dari peziarah lokal maupun peziarah yang berasal dari luar kabupaten dan luar pulau. Terlebih lagi saat acara haul, dipenuhi banyak jamaah,” bebernya.
Diharapkan H Syamsuddin, setelah renovasi, jumlah kunjungan peziarah ke destinasi wisata religi kawasan Kubah Pagatan akan mengalami kenaikan yang signifikan.
“Sebelumnya, selama pekerjaan area ini ditutup untuk umum, namun masih banyak peziarah yang datang meski hanya bisa berdoa dari luar pagar. Tetapi sekarang ini, masyarakat sudah boleh masuk area kubah,” kata dia.
Ini, sambung dia, membuktikan bahwa antusias masyarakat dalam berziarah ke Kubah Pagatan sangat tinggi.
“Ini membuktikan bahwa warga Kabupaten Tanah Bumbu berkarakter religius dan sangat cocok dengan tujuan Bupati Abah Zairullah dalam mewujudkan Serambi Madinah,” bangga dia.