Ia mengaku bangga dan mengapresiasi peluncuran program itu. Menurut penuturannya, kegiatan keagamaan di mesjid sangat bagus dan menciptakan banyak nilai positif.
“Kami sangat mendukung langkah Bupati Tanah Bumbu mempelopori program memakmurkan mesjid tersebut. Terlebih tujuannya untuk melahirkan anak penghapal Alquran,” ungkapnya,
Kamaruz menilai, kegiatan di mesjid sangat bagus. Selain tempat ibadah, mesjid juga harus di isi dengan hal-hal bermanfaat. Program SDSM ini sangat tepat diterapkan.
“Karena mesjid merupakan awal perjuangan islam sejak zaman Rasulallah. Sehingga selayaknya program yang disebar setiap desa ini dipertahankan dan dilaksanakan secara berkelanjutan,” sambungnya.
Apalagi, lanjutnya, sesuai arahan Zairullah, seluruh perangkat daerah (SKPD) diwajibkan untuk membina desa-desa yang menjalankan program ini. Kebijakan ini cukup efektif agar program ini bisa berjalan dengan sinergi dengan melibatkan pihak-pihak pemangku kepentingan.
“Menariknya, kalau tidak salah dengar program ini bahkan sudah di-perdakan oleh DPRD setempat. Sehingga program ini bisa berjalan sesuai regulasi,” ujarnya.
Ia menegaskan, dari sisi manfaat SDSM sangat baik. Misalnya selama ini terbiasa anak-anak belajar mengaji dan hapalan Alquran tanpa guru. Tapi jika di mesjid akan dibimbing ustadz dan pengajar lainnya.
“Yang saya ketahui para gurunya diberikan insentif agar bisa mengajari anak-anak dan menjaga mereka bermalam di mesjid,” tukasnya.
Kamaruz bahkan menitip pesan kepada daerah lain bisa mencontoh Tanah Bumbu agar menerapkan program serupa. “Mengingat kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan generasi bangsa,” ucapnya.
Senada, tokoh pendidikan agama di Kabupaten Kotabaru, Hafiz Anshari menambahkan, SDSM ini program yang sangat baik untuk mendukung memberikan fasilitas bagi anak-anak dalam meningkatkan ilmu agamanya.