Terlihat dalam Upacara Kemerdekaan itu, seluruh anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tanah Bumbu tetap mengenakan hijab.
Hal tersebut mempertegas bahwa tidak ada larangan resmi dan permanen terkait penggunaan hijab untuk paskibraka khususnya di Kabupaten Tanah Bumbu.
Berdasarkan pantauan dilapangan, formasi inti pengibar bendera pusaka dibagi dalam dua, untuk yang pertama upacara penaikan bendera pusaka di pagi hari dan untuk yang kedua penurunan bendera pusaka di sore hari.
Upacara kemudian dilanjutkan dengan penampilan para siswa-siswi paduan suara utusan dari SMKN 2 Simpang Empat dengan penampilan menyanyikan sejumlah lagu Kemerdekaan Republik Indonesia.
Usai pengibaran bendera, Bupati Zairullah Azhar sewaktu wawancara bersama awak media, bupati menyampaikan bahwa menjelaskan dari tema HUT RI ke- 79 ini yaitu Nusantara baru Indonesia maju, ini adalah dimana akan ada Ibukota Negara baru, dan akan ada pemerataan pembangunan di Indonesia.
Menurutnya semua daerah akan maju, terkhusus di wilayah yang berdekatan dengan ibukota negara baru ini, wabil khusus Kabupaten Tanah Bumbu yang notabene jaraknya tidak terlalu jauh.
“Kita tidak bisa membayangkan, akan ada jalan tol yang menghubungkan Banjarmasin Batulicin dan IKN. Dan juga kabar-kabarnya akan di bangun kereta cepat, sehingga kita dari sini Tanah Bumbu ke IKN cuman satu jam,” ujarnya.
Nah nanti lanjut Bupati, semua akan menyaksikan dampak dari pembangunan ini, baik sosial, ekonomi dan sebagainya. “Jadi itulah yang kita maknai, Nusantara Baru dan Indonesia Maju,” ucapnya.
Bupati Zairullah Azhar menyampaikan amanatnya, mengingatkan seluruh warga Tanah Bumbu akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kemajuan pembangunan daerah.
“Peringatan HUT RI ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga pengingat bagi kita semua untuk terus mengisi kemerdekaan dengan kerja keras dan inovasi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat,” katanya.