Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, benar-benar serius berkomitmen dalam penanganan stunting dengan menggandeng semua lini untuk menekan angka penderita stunting.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tanah Bumbu, Wahyu Windarti Zairullah menuturkan sebagai penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, dirinya konsisten merealisasikan
target pemerintah dengan angka 14 % di 2024.

“Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya percepatan lintas program dan lintas sektor untuk menekan itu,” katanya.

Wahyu Windarti memaparkan bahwa menurut hasil Studi Gizi Indonesia Tingkat Nasional tahun 2022, Tanbu sebesar 16,1 persen, terdapat penurunan sebesar 2,6 persen. Angka tersebut dibawah angka provinsi yaitu 24,6 persen dan angka nasional sebesar 21,6 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H Setia Budi, juga sudah mengerahkan petugasnya diwilayah kecamatan dan desa.

“Penanganan melalui intervensi spesifik meliputi termasuk pemberian PMT dan pemeriksaan balita stunting,” ucapnya.

Sementara Sekretaris Daerah DR Ambo Sakka mewakili Bupati dr Zairullah Azhar mengatakan, anak yang tumbuh dengan stunting akan mengalami masalah perkembangan kognitif dan psikomotor.

“Tentunya, itu akan berdampak pada proporsi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” tukasnya.

Menurut Sekda, penting untuk menjaga generasi muda tumbuh sehat. Untuk itu peranan penting seluruh unsur termasuk pejabat pemerintah.

“Baik ditingkat kecamatan dan desa harus kompak dalam penanganan masalah stunting,” tegasnya.

Semua lini dilibatkan, dan desa juga harus aktif melakukan pendataan dan petugas kesehatan di desa juga harus aktif melaporkan dan melalukan penanganan dengan koordinasi yang cepat.

Advertisements