Setelah puas selama dua jam mengelilingi objek wisata Pulau Burung, peserta festival layang-layang internasional kemudian bergeser ke destinasi wisata lain.
Turis asing ini kemudian melanjutkan perjalanan wisata ke Pantai Rindu Alam di Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir.
Eksotika keindahan pasir putih dengan jejeran pohon cemara laut, kembali membuat turis asing dan turis domestic terpesona.
Selain turis asing asal Swiss, Australia, India dan New Zealand, Festival Layang-layang Internasional rencananya juga melibatkan peserta asal negara lain.
“Kemungkinan tambahan peserta berasal dari Singapura, China, Korea Selatan, Inggris, Yunani, Rusia, Timur Leste, dan Francis,” terang Syamsuddin.
Dalam event internasional ini, ada empat kategori. Kategori dua dimensi, tiga dimensi, layangan kantong atau layangan tanpa rangka, train naga, serta menerbangkan layangan-layang malam.
“Tujuan kegiatan ini untuk melestarikan dan menjadikan layang-layang sebagai daya tarik wisata,” tutup Syamsuddin. *