Penulis : Redaksi

Tim bersama pimpinan SKPD secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi ke desa-desa.

Monitoring dan evaluasi diperlukan sebagai upaya mendorong terwujudnya setiap desa dibangun satu masjid dan sejauh mana masyarakat telah memanfaatkan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial keumatan.

Dar hasil monev sebagian masjid di sejumlah kecamatan di Tanah Bumbu sudah memiliki kegiatan yang cukup padat, seperti majelis taklim, belajar dan mengajar Al Quran, pendidikan akhlak karimah atau karakter dan kegiatan lainnya.

Hasil monitoring dan evaluasi SKPD nanti juga menjadi bahan evaluasi lanjutan bagi pemerintah daerah terhadap program tersebut.

Dari 12 kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu ada 171 desa yang sudah mewujudkan program satu desa satu masjid dan sebagian masjid, pengurusnya sudah membuat jadwal kegiatan yang cukup padat.

Kini SDSM Diterapkan di 273 Mesjid

Bupati dr Zairullah Azhar menyebutkan, kini pihaknya terus melakukan terobosan dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan Program SDSM. Yakni menerapkan ekstrakulikuler wajib sekolah.

“Dan alhamdulillah SDSM ini berkat dari gerakan dari sekolah, melalui pendidikan, yang tadinya hanya bergerak di 117 mesjid kini sudah 273 mesjid bergerak. Ada 52 ribu anak sekarang di mesjid,” bebernya usai memberikan motivasi kepada 224 Kepala Sekolah TK, SD dan SMP di gebyar festival belajar.id yang digelar di Pendopo Serambi Madinah, Selasa (17/10/2023).

Program strategis Satu Desa Satu Mesjid (SDSM) bahkan mampu mengangkat popularitas Kabupaten Tanah Bumbu keluar daerah.

Program berbasis pengayaan ilmu agama dan penghapal Alquran ini bahkan mendapatkan dukungan masyarakat dan beragam tokoh lintas dari berbagai kabupaten di Kalsel.

Advertisements