Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Desa Dadap Kusan Raya, kecamatan Teluk Kepayang, kabupaten Tanah Bumbu memiliki sejarah sengketa tapal batas dimasa silam. Kini kehidupan masyarakat terpencar di beberapa lokasi bahkan ada bermukim ditengah hutan.

Sehingga muncul gagasan kepala desa setempat untuk merelokasi mereka untuk dikumpulkan disatu titik perkampungan dengan tempat tinggal yang layak. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan perhatian pemkab setempat.

Kepala Desa Dadap Kusan Raya, Zulkarnain saat menerima kunjungan wakil bupati Muhammad Rusli, Senin (9/8/2021) petang kemarin mengungkapkan, jumlah penduduk di desanya sebanyak 285 jiwa atau 108 kepala keluarga.

“Namun keberadaan tempat tinggal mereka tersebar dibeberapa titik. Bahkan diantaranya masih bermukim ditengah hutan dan diluar wilayah,” ucapnya.

Kondisi ini, katanya, tentu menyulitkan pemerintah desa untuk memberikan pelayanan publik, seperti kependudukan, kesehatan bahkan akses pendidikan.

Masalah ini selalu membayangi dirinya mencari solusi agar bisa memberikan kemudahan BAGI masyarakatnya.

“Saya menggagas wacana relokasi semua warga ke satu titik yang memadai dengan beragam infrastruktur dan sarana layanan layak,” terangnya.

Diantaranya, sebutnya, dengan mengusulkan kembali pembangunan rumah bagi warga di sekitar balai desa yang saat ini.

“Sekarang sudah ada 17 unit rumah warga yang sudah terbangun, melalui program Dinas Perkimtan. Tahun ini usulkan lagi 60 unit ke Dinas Perkimtan Tanah Bumbu,” bebernya.

Rumah-rumah itu, tambahnya, diperuntukkan bagi warga yang bermukim diluar atau masih di hutan siap direlokasi. Zulkarnain sangat berharap usulan ini bisa ditindaklanjuti dan diakomodir pemda.

“Alasan kami agar semua warga bisa berkumpul di permukiman baru. Meskipun dilaksanakan secara bertahap. Yang paling mendasari program ini kemudahan memberikan pelayanan bagi warga,” tandasnya seraya menyebutkan semua warganya siap direlokasi.

Selain usulan rumah layak, kades juga berharap pemkab Tanah Bumbu menyediakan sarana kesehatan dan akses pendidikan.

“Yang tak kalah pentingnya warga diberikan pelatihan keterampilan sesuai potensi yang ada di desa ini. Atau bisa juga mengembangkan bakat mereka yang sudah dikuasai,” pungkasnya.

Sementara Dinas Perkimtan Tanah Bumbu, belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini. Namun redaksi akan terus berusaha mendapatkan konfirmasi dengan instansi terkait ***

Advertisements