Setelah melakukan tapal batas, lanjut Hairil, pihaknya juga akan melakukan inventarisir dan pendataan terhadap flora dan fauna yang ada di dalam kawasan hutan yang menjadi lokasi pembangunan bendungan.
“Kita nanti akan bekerjasama dengan instansi terkait (BKSDA) dalam inventarisasi hewan langka dilindungi yang habitatnya ada di kawasan hutan tersebut,” imbuhnya.
Ia berharap, melalui beragam upaya dan usulan yang sudah ditempuh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, wacana pembangunan Bendungan Kusan ini bisa terwujud dalam waktu segera. Baik melalui program PSN maupun sistem investasi dari pihak ketiga. Mengingat begitu vitalnya keberadaan bendungan tersebut bagi masyarakat Bumi Bersujud.
Latar Belakang Usulan Pembangunan Bendungan Kusan
Diketahui bersama, Kabupaten Tanah Bumbu masih mengalami devisit energi listrik, terutama dengan adanya rencana pengembangan kawasan industri di Batulicin dan Persiapan Supply ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Masih ada pemadaman bergilir di seluruh wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dikarenakan devisit penyediaan daya listrik. Terdapat 7 desa yang belum dialiri listrik PLN yang tersebar di 5 kecamatan, dengan Kecamatan Kusan Hulu paling banyak (2 desa).
Kemudian yang menjadi masalah klasik bagi Pemda dan masyarakat adalah persoalan bencana banjir yang sering terjadi setiap tahunnya di Kabupaten Tanah Bumbu di bagian hulu dan hilir aliran sungai.
Misalnya tahun 2016 lalu, seluas 4.419 hektar sawah terendam banjir dan 53 hektare diantaranya puso. Kemudian 2017, Kurang lebih 92 desa tergenang banjir di 12 Kecamatan dan lebih 20 ribu jiwa juga diungsikan. Terakhir banjir 2024 ini, 20 desa direndam banjir dan belasan ribu jiwa warga mengungsi.
Selain itu sebagai pengamanan stabilitas produksi pangan terutama beras dengan suplai air irigasi. Total irigasi eksisting seluas 21.838 Ha (Fungsional dan Potensial) dan wilayah yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi daerah irigasi seluas ± 5.461 Ha (baku).
Daerah irigasi berlokasi di tempat-tempat yang terpisah dan untuk menghubungkannya dengan saluran/jaringan irigasi akan melewati sebagian daerah perkebunan HGU dan daerah hutan. Selain itu ada kendala pengaruh air laut pasang.
Guna mengatasi semua persoalan yang menggelayuti Kabupaten Tanah Bumbu selama ini, solusi paling tepat dan ideal adalah realisasi pembangunan Bendungan Kusan yang sudah lama didambakan masyarakat Bumi Bersujud. Semoga semua ikhtiar ini memberikan hasil sesuai aspektasi dan sesuai keinginan. **kim