Banjarmasin, lenterabanua.com – Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin menilai, Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA tergolong produktif dalam kinerja. Meski baru beberapa bulan menjabat. Banyak prestasi dan terobosan yang ia lakukan saat memimpin Banua.
Menurut legislator yang akrab disapa Bang Dhin ini, Safrizal termasuk pemimpin yang pandai memanajemen birokrasi. Mulai koordinasi di lingkungan provinsi hingga kabupaten/kota.
Suksesnya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kalsel di beberapa kecamatan pada tiga kabupaten/kota, tak dipungkiri, salah satunya karena andil Safrizal.
“Sosok Safrizal termasuk bertangan dingin. Ia melakukan fungsi koordinasi yang mumpuni. Baik dalam tataran birokrasi, penyelenggara pilkada, aparat keamanan dan tokoh-tokoh masyarakat. Sehingga, PSU berjalan lancar, aman, dan damai,” kata Bang Dhin, Minggu (4/7/2021) di Banjarmasin.
Sebagai seorang penjabat gubernur, lanjut dia, Safrizal juga berhasil menjalankan fungsi dan tugas. Di tengah memanasnya suhu politik Pilkada Kalsel, ia mampu menjaga aparat birokrasi berada di jalur netralitas.
“Sehingga gesekan tak terasa. Roda pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan normal. Kehidupan bermasyarakat juga terjaga kondusifitasnya,” ucapnya.
Saat pandemi Covid-19, lanjutnya, Safrizal sukses dalam menekan laju penularan virus. Ia banyak melakukan koordinasi dan komunikasi, dengan seluruh stakeholder terkait.
“Termasuk dalam penegakan dan kampanye penerapan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Selain itu Juga gerakan vaksinasi massal dan sokongan alat-alat test antigen untuk masyarakat luas secara bertahap.
Di sela kesibukan sehari-hari, Safrizal ternyata masih sempat berbuat brilian untuk Banua.
“Baru-baru tadi, ia melakukan penjajakan rencana investasi yang bukan tergolong biasa-biasa saja. Bahkan, ditindaklanjuti realisasi penandatanganan memory of understanding (MoU) dengan perusahaan besar dari Korea Selatan, Pasific Global Investment,” tandasnya.
Sejumlah proyek pembangunan besar ditarget untuk dijalankan, melanjutkan pekerjaan besar yang kini kesulitan dalam pembiayaan.
“Setidaknya ada empat proyek strategis menjadi sasaran MoU,” pungkasnya.
Yaitu, kelanjutan pembangunan Jembatan Batulicin – Pulau Laut Kotabaru, jalan bebas hambatan sepanjang 157 kilometer antara Banjarbaru – Batulicin, jalur kereta api sepanjang 215 kilometer menghubungkan Kota Banjarmasin – Tanjung, ibukota Kabupaten Tabalong, dan pembangunan Pelabuhan Trisakti Baru terintegrasi dengan Kawasan Industri Terpadu Mantuil di Kota Banjarmasin.
Proyek lain yang ditawarkan adalah pembangunan Pusat Jantung Terpadu di RSUD Ulin Banjarmasin.
“Apa yang tersaji itu merupakan capaian luar biasa bagi seorang penjabat gubernur. Hanya dalam beberapa bulan. Saya bukan menyanjung, tapi fakta dan realitasnya memang begitu. Kagum itu adalah hal yang lumrah atas kinerja seseorang,” tukas Bang Dhin.
Ia berharap, kinerja yang sudah bagus dari seorang Safrizal, mestilah harus dipertahankan. Sehingga, saat masa jabatannya kelak berakhir, sosok ini meninggalkan jejak dan nama harum di mata warga Banua. ***