Pencegahan paham radikal dan penanggulangan terorisme, BNPT berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, komunitas, termasuk media.
Dijelaskan, paham radikal dan terorisme mengajarkan anak bangsa untuk membenci dan memusuhi bangsanya sendiri merupakan ideologi yang sangat bertentangan dengan ideologi Bangsa Indonesia.
“Dengan kesiagaan dan kewaspadaan bersama, keberagaman suku Indonesia tidak bisa dijadikan pelaku memecah belah bangsa,” cetus Boy
Dikatakan, sejumlah penangkapan terhadap pelaku yang terafiliasi dengan organisasi terorisme beberapa waktu lalu, menunjukan sel-sel radikalisme tak dipungkiri ada di Kalsel.
“Semua pihak harus terus meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan sekitar,” pungkas Boy. [tim]