Tokoh masyarakat, agama Banua mengucapkan ikrar deklarasi Kesiapsiagaan Nasional, Selasa (22/3/2022) di salah satu hotel di Banjarmasin.
Banjarmasin, lenterabanua.com – Tokoh masyarakat dan tokoh agama di Banua bersepakat menangkal masuknya paham radikal dan terorisme melalui Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (22/3/2022).
Setidaknya ada lima poin ikrar yang diucapkan dalam deklarasi tersebut. Pertama janji setia kepada Pancasila dan UUD 1945, menjunjung tinggi Kebhinekaan, menolak intoleransi dan radikal terorisme.
Mendukung kesiapsiagaan Nasional dalam mengantisipasi ancaman terorisme, terakhir siap mewujudkan Indonesia damai. Hadir Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Ia mengatakan, deklarasi ini diharapkan mampu membangun semangat kebersamaan agar dengan bersatu dalam menangkal ideologi terorisme yang masuk.
“Ideologi itu bisa masuk melalui berbagai saluran, dari media sosial. Jadi untuk mencegah itu saluran ini bisa kita mitigasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Boy.
Pencegahan paham radikal dan penanggulangan terorisme, BNPT berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, komunitas, termasuk media.
Dijelaskan, paham radikal dan terorisme mengajarkan anak bangsa untuk membenci dan memusuhi bangsanya sendiri merupakan ideologi yang sangat bertentangan dengan ideologi Bangsa Indonesia.
“Dengan kesiagaan dan kewaspadaan bersama, keberagaman suku Indonesia tidak bisa dijadikan pelaku memecah belah bangsa,” cetus Boy
Dikatakan, sejumlah penangkapan terhadap pelaku yang terafiliasi dengan organisasi terorisme beberapa waktu lalu, menunjukan sel-sel radikalisme tak dipungkiri ada di Kalsel.
“Semua pihak harus terus meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan sekitar,” pungkas Boy. [tim]