Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Muhammad Yogi dan Ega Salsabila akhirnya terpilih sebagai Baco Becce 2022 Kabupaten Tanah Bumbu.
Predikat itu mereka sandang setelah dalam pemilihan ajang yang dihelat Lembaga Ade Ogie mereka meraih nilai tertinggi dari dewan juri di malam Grand Final di Panggung Utama Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Jumat (13/5/2022) malam.
Keduanya menyisihkan 17 pasang dalam rivalitas perebutan gelar Baco Becce selama sepekan terakhir dari masa karantina, penampilan hingga sesi tanya jawab.
“Penilaian para peserta dilalui beberapa tahap. Dari karantina, saat penampilan dan sesi tanya jawab. Semua kemampuan dan etika peserta menjadi pertimbangan penilaian,” kata perwakilan dewan juri, Samsir.
Dalam malam grand final tersebut, ribuan penonton menyaksikan pemilihan Baco Becce 2022. Mereka memberikan support dan semangat kepada seluruh peserta yang tampil.
Ajang ini sendiri terakhir kali diselenggarakan 2001 silam. Tapi tahun ini akhirnya kembali digelar Lembaga Adat Ade Ogie Kabupaten Tanah Bumbu.
Selain memeriahkan rangkaian Pesona Budaya Maritim Mappanreritasi E, juga sebagai upaya pelestarian tradisi nenek moyang yang pernah dilaksanakan secara turun temurun sejak dulu.
“Kegiatan pemilihan Baco Becce ini bagian upaya untuk pelestarian adat dan budaya,” Penasehat Lembaga Ade Ogie Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu, H Hamsyuri didampingi Ketua H Fawahisah Mahabatan dan Camat Kusan Hilir.
Mengingat kini kian tergerus modernisasi. Sehingga momentum Mappanreritasi E menjadi awal tonggaknya kembali bangkit.
“Selain itu rangkaian Pesona Budaya Maritim Mappanreritasi E ini juga kolaborasi Lembaga Adat dan pemerintah daerah memberikan hiburan kepada masyarakat Bumi Bersujud,” lanjutnya.
Kemudian yang terpenting, sambungnya, membangkitkan gairah perekonomian warga serta menggali sumber pendapatan daerah.
“Pemkab juga dapat pemasukan dari berbagai sektor, diantaranya melalui parkir. Kemudian semarak kuliner juga memberikan kontribusi,” tukasnya.
Ia berharap kegiatan budaya ini terus berkelanjutan, setelah sempat vakum 2 tahun karena terpaan badai pandemi. “Kedepan terus dikembangkan agar menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung. Tentunya harus dikemas semaksimal mungkin,” pesannya.
Namun ia mengkritisi, akses jalan nasional yang kurang bagus sedikit menghambat keinginan masyarakat luar untuk datang ke Tanah Bumbu. “Harapannya agar akses jalan menuju Bumi Bersujud segera dibenahi untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” pungkasnya.
Selama rangkaian Mappanreritasi E, Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir selalu dipadati masyarakat untuk menikmati beragam kegiatan dan berbagai produk daerah. Sehingga geliat ekonomi tampak berjalan baik. [alh]