“Tujuan peringatan HUT RI ini sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang berjuang dengan tumpah darah mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda,” ungkap Kades Hidayah Makmur, Satip.
Ia berharap masyarakat di lingkungan desanya agar memaknai peringatan Hari Kemerdekaan ini sebagai momentum mengenang jasa pahlawan.
“Kita berikan kontribusi dalam membangun bangsa dan negara ini sesuai kapasitas masing-masing,” ujarnya.
Sementara alumni anggota Paskibraka Nasional di Istana Negara periode HUT Kemerdekaan Ke-77 tahun lalu, Muhammad Restu Pramudya merasa bangga kembali bisa mengibarkan bendera di HUT Kemerdekaan kali ini.
“Meski hanya ditingkat desa, saya tetap bangga. Tahun lalu saya paskibraka di Istana Negara, bisa membanggakan keluarga, sekolah dan mengharumkan daerah,” ucap Restu.
Restu berpesan kepada generasi muda agar bisa berbuat hal positif dan bermanfaat dalam mengisi kemerdekaan ini.
Rangkaian upacara pengibaran bendera HUT Kemerdekaan ke-78 ini ditutup dengan penampilan berbagai atraksi menarik dan etnikal para pelajar SMA, SD dan SMP setempat. Diantaranya aksi pencak silat, tarian tradisonal dan seni budaya tarian Dayak yang mempesona. [kim]