Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Pemkab Tanah Bumbu terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakatnya. Dibawah kepemimpinan Bupati dr Zairullah Azhar bersama dengan Wakil Bupati H Muhammad Rusli, bakal membuat terobosan.
Yakni saat momen Hari Jadi ke-20 Kabupaten Tanah Bumbu, 8 April 2023 mendatang. Berupa persembahan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Terutama di momen bersejarah Bumi Bersujud yang dirangkai Pesta Adat Mappanre Ritasi-E di Pantai Pagatan.
Diwacanakan Mappanre Ritasi-E digelar usai lebaran idul Fitri dengan beragam rangkaian acara menarik, lebih mengedukasi dan festival budaya. Dilaksanakan setelah hari raya mengingat bulan Ramadan agar tak mengganggu kekhususan umat muslim beribadah.
Pesta Pantai Mappareritasie bakal digelar selama kurang lebih satu bulan lamanya dan akan ada area UMKM dan Ekonomi Kreatif. Kebijakan Bupati Tanah Bumbu, dr Zairullah Azhar, tahun ini akan menggratiskan stand UMKM Ekonomi Kreatif.
Ini adalah upaya pemerintah mengakomodir dan tidak memberatkan para pedagang lokal yang tentunya stand yang disediakan memang terbatas.
“Sesuai dengan kebijakan Pam Bupati, tahun ini kita akan gratiskan tempat UMKM Ekonomi Kreatif dengan prioritas masyarakat Tanah Bumbu dengan teknis pbagian tempat yang ketat,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, Hamaludin Tahir, Senin (20/3/2023).
Pelaksanaan kawasan UMKM dan Ekonomi Kreatif ini akan berbeda konsepnya tahun ini dan sepenuhnya ditata oleh Event Organizer agar lebih mudah ditata dan tertib.
“Yang jelas, UMKM akan digratiskan dan ada pula sejumlah stand yang berbayar,” terangnya.
Implementasi Tanah Bumbu Bersujud Menuju Serambi Madinah
Disebutkan Hamal, Mappanre Ritasi E kembali digelar di Pantai Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir.
“Acara pesta pantai tidak dilaksanakan pada bulan Ramadhan, tetapi dilaksanakan setelahnya,” tegasnya Hamaluddin.
Namun, untuk acara pembukaan Mappanre Ritasi E dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Tanah Bumbu yang diperingati setiap 8 April.
“Itupun acara pembukaan pun digelar dengan nuansa Islami seperti zikiran, shalawatan, buka puasa bersama, sholat maghrib berjamaah, dan kegiatan religi lainnya.
Yakni yang mencerminkan implementasi Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah.
“Tanggal 8 April itu hanya pembukaan pesta pantai saja, sedangkan rangkaian acara hiburan, lomba, dan aktivitas dagang, expo dan lainnya digelar usai ramadhan,” tuturnya.
Sedangkan untuk acara puncak Mappanreritasie akan diserahkan kepada Lembaga Adat Ogi, karena memang kewenangannya. Untuk konsepnya akan ada perubahan.
“Berdasarkan arahan Bupati setidaknya acara tahunan ini mengikuti konsep gelaran Batulicin Festival (Batfest),” imbuhnya.
Kegiatan selama pesta pantai di isi dengan ceramah agama setiap malam jumat, expo/pameran, stand UMKM, kegiatan seni dan budaya, dan lomba-lomba.
“Bupati juga menginginkan dilokasi pesta pantai disediakan sedikitnya empat sampai lima mushola agar pengunjung bisa melaksanakan ibadah,” ucap lagi.
Hamal menambahkan, Bupati menginginkan agar pelaksanaan pesta pantai tidak ada penyembelihan ayam diatas laut. “Tetapi di isi dengan syukuran dengan doa dan setelah itu makan bersama di daratan,” tambahnya.
Pesta Adat Mappanre Ritasi E sendiri digelar sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang melimpah. Agar menarik dikemas agar menjadi magnet ribuan wisatawan baik dalam maupun luar daerah tersebut juga di isi dengan kegiatan expo/pameran produk UMKM dan lainnya serta di isi berbagai kegiatan seni dan budaya.[*]