Penulis : Redaksi

PAGATAN, lenterabanua.com – Tokoh masyarakat (Tomas) kecamatan Kusan Hilir, kabupaten Tanah Bumbu mengusulkan pembangunan sarana olahraga dan rekreasi di daerah mereka. Karena selama ini, infrastruktur untuk aktivitas kreasi dan pengembangan bakat olahraga bagi anak-anak dan remaja, masih minim.

“Saya usulkan nanti di tempat kita ini dibangun kolam renang. Tempatnya bisa dibicarakan belakangan, bagaimana? Setuju,” ujar tokoh masyarakat setempat, Fatan yang diamini ratusan warga sejumlah desa di kecamatan Kusan Hilir yang menghadiri kegiatan reses anggota DPRD kabupaten Tanah Bumbu, Fawahisah Mahabatan, SE, SH, di Gedung Serbaguna desa Batuah, Sabtu (16/1/2021).

Dalam reses yang turut dihadiri anggota DPRD Tanah Bumbu lainnya, Andi Asdar Wijaya itu, wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, menerima berbagai aspirasi masyarakat. Tak hanya usulan pembangunan sarana olahraga dan rekreasi berupa kolam renang, tapi juga terkait infrastruktur lainnya.

Dari perbaikan jalan penghubung, sarana pengairan sawah, tempat ibadah hingga kesehatan.

“Semua aspirasi bapak ibu saya serap dalam kegiatan reses I di daerah pemilihan II ini. Bersama anggota legislatif lainnya, termasuk pak Andi Asdar akan memperjuangkannya agar bisa direalisasikan kedepan dalam pembangunan berkelanjutan,” ucap Fawa, panggilan akrabnya.

Karena, menurutnya, fungsi legislatif selain membuat payung hukum atau legislasi, juga membantu eksekutif dalam penganggaran, sekaligus mengawasi kinerja pemerintah kabupaten dalam menjalankan program kerja dan pembangunan.

“Bahkan kami akan mengkritisi setiap produk payung hukum berupa peraturan daerah yang sudah disahkan. Jika tidak pro masyarakat, akan dievaluasi,” imbuhnya.

Sehingga, ia meminta masyarakat agar tak segan dan sungkan untuk menyampaikan aspirasi serta keluhannya kepada anggota DPRD. Agar semua kebijakan dan pembangunan yang akan, sedang dan sudah berjalan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan rakyatnya.

“Misalnya terkait Perda larangan membangun hunian disepanjang sepadan jalan. Perlu dikritisi jika tidak memberikan merugikan masyarakat. Kami akan kritisi regulasi yang tak pro rakyat,” tandasnya.

Dalam kegiatan reses yang dihadiri sekitar 200 warga kecamatan Kusan Hilir itu, antusias masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sangat tinggi. Bahkan yang berminat memenuhi undangan reses tidak hanya dari kalangan tua, tapi sebagian besar di ikuti para milenial.

Suasana keakraban sangat kental, antara wakil rakyat, tokoh masyarakat dan warga setempat. Tak ada pembatasan dalam ajang silaturahmi tersebut. Meski dipadati masyarakat, tapi kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.

Penulis Alhakim

Advertisements