Dalam paparannya, Ir Ramlan dan Prof Ismed Ahmad mengatakan Negara sangat kaya akan potensi Sumber Daya Alam, dari segi sosial 40% dari penduduk Hulu Sungai Selatan. Tetapi Negara mengalami kemunduran dari segi pembangunan, birokrasi dan SDM.
“Kedepannya semoga pembangunan di Negara merata, kita bisa bangun infrastruktur yang bermanfaat untuk masyarakat, aksesibiliti dan konektivitas jalan bisa berhubung dengan Kabupaten lainnya, sehingga Negara bisa menjadi sentral dalam jalur perdagangan dan ekonomi,” harap keduanya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kalsel, M. Syaripuddin, Prof Hadin Muhjad dalam menyampaikan paparan, juga mendorong Negara untuk bisa mengambangkan potensi yang ada, industri kreatif dan home instdustri serta pengambangan SDM.
“Sehingga menjadi kompetitif dan bisa menjadi lokomotif penggerak kemajuan di Negara Daha dari segi oembangunan SDM dan infrastruktur,” ucap mereka.
Syamsuri Yusuf, memaparkan tentang potensi pengambangan wilayah desa di Negara. “Sudah seharusnya Negara yang padat akan penduduk dan permukiman untuk bisa memekarkan desa, agar roda pemerintahan dan pembangunan bisa merata,” ujarnya.
Negara yang saat ini hanya terdiri dari 3 Kecamatan bisa dimekarkan setidaknya menjadi 5 Kecamatan.
Sementara ketua panitia, Muhammad Rizali, menyampaikan kegiatan ini merupakan ikthiar dan langkah awal kita untuk bertukar pikiran tentang pembangunan di Negara Daha.
“Kami menginisiasi kegiatan ini karena sadar, bahwa Banyak potensi yang bisa dikembangkan di Negara, tetapi kurang mendapat perhatian lebih baik dari pemerintah ataupun masyarakat Negara sendiri,” tandasnya. ***