Penulis : Redaksi

Banjarmasin, LENTERABANUA.COM – Warga Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan mengamankan Agustian Noor, oknum yang diduga pelaku penyebar selebaran berisi tuduhan korupsi pelaksanaan proyek pemerintah renovasi makam Datu Kelampayan di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar.

Diakui Agustian, dibayar Rp 400 ribu oleh Arsyad yang diduga sebagai Tim Pemenangan Denny Indrayana.

“Ulun memang menyebarkan selebaran  tersebut pada Jumat ba’da subuh seperti yang terekam di CCTV yang tengah viral. Ulun dibayar Rp 400 ribu untuk menyebar 1 rim selebaran oleh Arsyad, teman sejak bujangan yang ulun tahu timnya Cagub Kalsel Denny Indrayana,” sebut Agustian Noor sebelum diserahkan masyarakat ke Poltabes Banjarmasin, Minggu (6/6/2021).

Sebelumnya, Agustian Noor didatangi warga di Warung Kaum sekitar pukul 11.00 Wita pada Minggu (6/6/2021). Warga mendatangi Agustian, Denny Indrayana dan timsesnya baru saja makan di Warung Kaum tersebut setelah bersepeda.

Agustian kepada warga mengaku bahwa memang dia penyebar selebaran yang telah membawa-bawa nama Datu Kelampayan. Dia sempat mengaku menyesal telah menebar hoax tersebut.

Warga pun berinisiatif menyerahkan Agustian Noor ke Poltabes Banjarmasin karena dinilai telah membuat resah. Berselang beberapa jam kemudian,Muhammad Isrof Parhani, kuasa hukum Denny Indrayana datang ke Poltabes dan menemani Agustian Noor.

Bantah Tudingan

Pengakuan terbuka Agustian Noor kepada masyarakat bahwa dia dibayar oleh Tim Denny Indrayana, tentu saja mementahkan pernyataan Ilham Nor, Sekretaris Gerindra Kalsel yang juga tim pemenangan Denny, bahwa  tim H2D tidak pernah menyebar selebaran hoax dan fitnah Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan.

“H2D tidak pernah terfikirkan untuk menyebar hal-hal yang berbau fitnah,” tegas Ilham seperti diikutip suarakalimantan.com dan tewenews.com.

Ilham bahkan memastikan bahwa menebar hoax justru akan menurunkan elektabilitas Denny-Defri. Ilham pun segera balik menuding bahwa Tim Birinmu lah pembuat dan penyebar selebaran hoax Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan.

“Logikanya tidak mungkin orang sengaja melakukan gol bunuh diri. Artinya kejadian itu memang sengaja diciptakan oleh lawan politik (BirinMu)… Padahal kami tidak tahu apa-apa. Jadi sudah sangat mudah ditebak siapa sebenarnya yang sedang memfitnah. Pola seperti ini sangat mudah ditebak dan sangat disayangkan dimainkan menjelang PSU, karena fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh,” terang Ilham.

Sebelumnya, pada Jumat (4/6/2021) setelah selebaran hoax berhamburan di jalanan sejak pagi di berbagai sudut wilayah PSU, Safrudin warga Banjarmasin melapor ke Bawaslu Kalsel dan mengadu ke Polda Kalsel terkait selebaran hoax atau black campaign Rp 80 miliar proyek makam Datu Kelampayan serang Cagub Kalsel Sahbirinnoor.

“Saya meminta Bawaslu dan Polda agar menghentikan ulah para penyebar hoax dan fitnah yang membuat masyrakat resah menjelang PSU Pilgub Kalsel pada Rabu 9 Juni,” tegas Safrudin.

Advertisements