Penulis : Redaksi

Batulicin, lenterabanua.com – Cuaca ekstrem di berbagai daerah di Kalimantan Selatan, menyebabkan banjir di sejumlah kabupaten. Terparah berada di kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) karena terjadi banjir bandang di kecamatan Hantakan. Bahkan di informasikan ditemukan beberapa orang korban jiwa akibat terseret air bah.

Kemudian kabupaten Banjar juga tak kalah parahnya. Nyaris semua kecamatan terdampak bencana ini, hingga menyebabkan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.

Selain itu akses jalan poros di Mataraman terputus setelah jembatan penghubung ambrol. Peristiwa serupa juga dialami kabupaten Tanah Laut. Tak hanya rumah warga yang tenggelam, banjir juga membuat jalan trans Kalimantan putus.

Bagaimana dengan kabupaten Tanah Bumbu yang selama ini menjadi wilayah langganan banjir. Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanbu, Abdul Rahim hingga kini kondisi di Bumi Bersujud aman.

“Petugas BPBD tadi sudah melakukan pengecekan ke Kusan Hulu, debit air masih aman di sana,” ucap Rahim saat dihubungi melalui saluran telepon, Minggu,(17/1/2021).

Meskipun akibat hujan, desa Tapus kecamatan Kusan Hulu air sempat naik hingga ke jalan dan merendam pekarangan rumah warga. Tapi sejauh ini masih dalam batas wajar.

“Memang sempat jalan di desa Tapus tergenang. Namun kini air mulai menyusut dan surut, sehingga tak perlu khawatir,” ujarnya.

Namun begitu, pihaknya tetap menyerukan masyarakat tetap waspada. Bahkan BPBD Tanbu sudah melayangkan himbauan khusus 3 kecamatan, yakni Kusan Hulu, Karang Bintang dan Kuranji yang dilintasi sungai Kusan untuk waspada.

“Menurut BMKG, sesuai perkiraan cuaca wilayah Tanah Bumbu dalam 3 hari kedepan hanya diguyur hujan ringan,” ungkapnya.

Rahim menambahkan, 7 kecamatan lainnya juga tetap diminta waspada, karena cuaca ekstremasih menghantui wilayah ini. Pihaknya sudah siap siaga menghadapi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kalimantan Selatan.

Seperti diketahui, desa Tapus, Kusan Hulu sejak pagi tadi dikabarkan mulai digenangi air, akibat luapan sungai Kusan. Informasi cepat tersebar melalui media sosial, diantaranya grup-grup WhatsApp.

Seorang anggota grup whataps komunitas warga Tanah Bumbu, men-share foto genangan air di tengah jalan desa lengkap dengan caption “Tanbu jar mulai naik air, di desa Tapus.”

Penulis Alhakim

Advertisements