Penulis : Redaksi

Kabupaten Banjar, Lenterabanua.com – Sekretaris Komisi I DPRD Banjar, Ismail Hasan menyesalkan adanya kisruh dalam pelantikan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) setempat lantaran melantik salah satu pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) meninggal dunia.

“Kejadian ini tentu sangat parah. Ini jelas kelalaian dari BKD-PSDM Pemkab Banjar lantaran menyampaikan data yang tidak akurat ke Bupati,” sesal Politikus Partai Demokrat ini melalui sambungan selular, Sabtu (2/10/2031).

Lebih parah, sambung dia, ini menunjukkan bahwa BKD-PSDM Pemkab Banjar sangat lemah dari segi profesionalitas.

“Sampai tidak mengetahui ASN sudah meninggal dunia, bahkan diikutkan dalam mutasi jabatan,” heran dia.

Dikatakan dia, dengan lemahnya profesionalitas BKD ini sudah tentu akan mengganggu kerja kepala daerah dalam memformulasikan aparat birokrasinya melalui mutasi dan promosi jabatan yang akuntabel guna mewujudkan visi dan misi daerah.

“Bupati perlu melakukan evaluasi terhadap BKD Pemkab Banjar. Bahkan, kalau memang harus dilakukan perombakan demi peningkatan kinerja disana, tentu juga tidak ada salahnya,” saran anggota dewan asal daerah pemilihan (dapil) Banjar 3 ini.

Sebelumnya, pelantikan mutasi dan promosi jabatan 158 ASN esselon III dan IV di lingkup Pemkab Banjar, Rabu (29/9/2021) menimbulkan polemik.

Salah satu ASN yang masuk dalam daftar pejabat yang ikut mutasi jabatan dipastikan sudah meninggal dunia dua pekan lalu.

Advertisements