Banjarbaru, lenterabanua.com – Aparat Teritorial Gelombang III Wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari di Rindam VI/Mulawarman, mendapatkan briefing latihan Pratugas Penebalan Satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) oleh Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah, Rabu (27/10/2021).
Briefing latihan ini diikuti prajurit-prajurit pilihan dari jajaran satuan di Kodam VI/Mulawarman. Kegiatan latihan pratugas satuan penebalan BKO Apter akan dilaksanakan selama 21 hari.
Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personel Penebalan Satuan BKO Apter (Aparat Teritorial) di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/ Kasuari sesuai dengan tugas pokok yang diberikan serta dihadapkan kepada perkembangan situasi daerah operasi saat ini.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, M.M., M.Tr (Han) menyatakan dalam sambutannya dibacakan Danrem 101/Antasari, selama kegiatan latihan pratugas agar mencapai hasil yang optimal, maka ada beberapa penekanan untuk dipedomani.
“Laksanakan latihan pratugas dengan serius, semangat dan disiplin yang tinggi untuk mewujudkan tercapainya sasaran latihan, sehingga dapat diaplikasikan di medan penugasan. Ciptakan realisme latihan yang aplikatif dalam pelaksanaan latihan pratugas untuk memberikan gambaran situasi di daerah penugasan saat ini,” ucapnya.
Yakinkan setiap Prajurit mengerti dan paham tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dapat mengaplikasikannya dilapangan.
“Ciptakan latihan yang aplikatif dan kreatif guna menjawab tantangan tugas yang akan dihadapi di daerah penugasan,” katanya.
Ia berpesan, utamakan faktor keamanan dalam pelaksanaan latihan pratugas, hindari kerugian personel dan materiil.
“Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” ujar Danrem.
Danrem 101/Antasari juga menambahkan, tetap patuhi protokol kesehatan dan kebijakan Satgas Apter dibuat terkait kebutuhan personel tidak sesuai dengan luas wilayah geografis.
“Dengan menciptakan wilayah Papua aman, maka pembangunan akan semakin meningkat dan menciptakan peningkatan kesejahteraan, sehingga gejolak yang ada akan bisa diminimalisir,” jelasnya.
Kita berharap prajurit satgas ini berangkat dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup melalui pembekalan ini, sehingga tugas yang diemban dapat berhasil. Jadikan tugas ini sebagai sebuah kebanggaan dan kehormatan.
“Tunjukkan Prajurit Mulawarman adalah prajurit yang humanis, berempati dan bersimpati kepada masyarakat. Kehadiran kita mampu menjadi pemersatu masyarakat di wilayah,” pungkas Danrem. *ril