Penulis : Redaksi

Kabupaten Tanah Bumbu, LENTERABANUA.COM – General Manager(GM) PT ASDP Ferry Batulicin, Hamdani membantah antrian kendaraan di dermaga penyeberangan lantaran disebabkan oleh putusnya jembatan dermaga pelabuhan Tanjung Serdang Kabupaten Kotabaru.

“Tidak ada jembatan dermaga yang putus akibat ambruk. Tapi kalau sedang dikerjakan perawatan memang benar,” terang dia, dikantor PT ASDP Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (17/12/2020).

Namun, diakui dia, terjadi antrian kendaraan roda 2 dan roda 4 yang ingin menyeberang, baik dari Kabupaten Tanah Bumbu menuju Kabupaten Kotabaru atau sebaliknya, dihari sebelumnya.

“Penyebabnya karena dari enam armada kapal ferry yang ada, hanya beroperasi satu armada. Itu akibat dari air tinggi hingga beberapa kapal ferry tidak bisa sandar di dermaga pelabuhan,” jelas dia, didampingi manager Usaha, Sunaidi.

Ditambah, sambung dia, aktivitas perawatan konstruksi dermaga pelabuhan juga berdampak pada lalu lintas kendaraan, baik yang turun dari kapal ferry maupun yang naik.

“Jadi pas kebetulan lagi perawatan, pas pula air pasang sekitar 3 meter. Kalau sampai putus dermaganya, jelas tidak bisa dilewati dan akan mati total aktivitas penyeberangan,” sambung dia.

Dipastikan dia, antrian kendaraan juga tidak berlangsung lama. Hanya berlangsung 2 jam. Sekitar jam 9 rabu malam air laut mulai turun dan aktivitas kembali normal.

“Ini faktor alam. Dampak cuaca. Tidak ada yang bisa menebak cuaca yang akan terjadi,” ucap dia.

Sementara itu, warga pengguna jasa pelabuhan sempat khawatir, lantaran mendengar kabar ada jembatan dermaga di Tanjung Serdang Kotabaru, patah. Sehingga kapal ferry tidak bisa sandar dan mobil tidak bisa lewat.

Pantauan lenterabanua.com  dilapangan, kondisi di pelabuhan Ferry sudah berangsur normal. Tidak ada lagi antrian kendaraan seperti sebelumnya.

Penulis : Alhakim

Editor    : Mohammad Apriani

Advertisements