Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Keinginan sebagian besar masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, agar putra-putri mereka bisa belajar ke sekolah akhirnya terwujud. Janji pemerintah daerah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dipenuhinya, Senin (13/9/2021) besok.

“Alhamdulillah, kami sebagai orang tua merasa senang anak-anak sudah bisa bersekolah lagi. Pasalnya selama ini, kami yang tambah pintar selama pembelajaran daring,” ucap Sanah, seorang ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Plajau, Simpang Empat, Minggu (12/9/2021).

Alasannya, sebagian besar tugas sekolah selama belajar online peserta didik, orangtua yang mengerjakan. Sementara anak-anak mereka lebih banyak mencatat hasil jawaban yang sudah dilakukan orangtuanya.

“Jujur, selama online kami yang mengerjakan. Anak-anak hanya menyalin hasil jawaban itu. Sehingga kami ragu ilmunya bisa diserap mereka para bocah,” akunya.

Sehingga, lanjutnya, dengan PTM nantinya, diharapkan mampu mengembalikan pola hidup putra-putri seperti dulu. Karena 2 tahun belakangan, mereka terlalu sibuk dengan internet.

“Semoga saja dengan belajar ke sekolah, pengetahuan akademik mereka bisa kembali terasah,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu, Eka Saprudin, memastikan PTM tetap digelar mulai Senin. Semua sekolah sudah siap melaksanakan belajar tatap muka.

Bahkan Disdikbud sudah menerbitkan surat edaran, PTM dilaksanakan di tingkat TK, SD dan SMP secara terbatas. Setiap hari hanya berlangsung selama 4 jam.

“Aturan 4 jam, lamanya sekolah di buka, mengenai pembelajarannya diatur oleh sekolah masing-masing,” ucap Kadisdikbud Tanah Bumbu, Eka Saprudin belum lama tadi.

Disebutkannya, pembelajaran bisa sistem shif. Diberlakukan 2 klaster per hari, atau diselang satu shif per hari.

“Yang terpenting adalah bisa mengatur jumlah siswa yang masuk. Sebab, ada sekolah yang jumlah siswanya banyak, adapula yang jumlahnya lebih sedikit,” bebernya.

Ditambahkannya, selain sekolah tatap muka, daring juga masih diperlukan. Namun mata pelajaran yang dianggap lebih prioritas untuk tatap muka, lebih diutamakan karena ada mata pelajaran tertentu yang memang perlu secara langsung.

“Kami akan turun memantau langsung sejumlah sekolah untuk monitoring belajar tatap muka,” sambungnya.

Dijelaskannya, sebulan kedepan masih tahapan simulasi. Nanti hasilnya akan menjadi bahan evaluasi, apa saja yang perlu dibenahi untuk kelanjutannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya Bupati Tanah Bumbu dr Zairullah Azhar memberikan restu Disdikbud menggelar PTM menyusul turunkan penerapan PPKM di Bumi Bersujud, dari level 4 ke level 3. Zairullah mengatakan PTM bisa dilaksanakan sesuai ketentuan 25 persen dari jumlah siswa dan mematuhi prokes. ***

Advertisements