Rindang dan sejuk suasana Pantai Perbatasan membuat pengunjung betah berlama-lama rehat ditempat ini.
Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Kabupaten Tanah Bumbu dikenal sebagai salah satu wilayah pesisir yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Daerah yang satu ini dikenal menawarkan banyaknya tempat wisata menarik dan layak di kunjungi.
Tak hanya destinasi danau, goa, air terjun, bukit maupun wisata kuliner yang bagus, sebagai kawasan pesisir, Bumi Bersujud dikelilingi objek wisata pantai, salah satunya Pantai Perbatasan.
Memang tak bisa dipungkiri, Bumi Bersujud memiliki sejuta pesona destinasi wisata pantai. Dari Pantai Pagatan, Rindu Alam, Bunati, Madani, Pantai Tebing, Angsana hingga Batu Buaya yang sudah populer.
Nyaris setiap pekan lokasi-lokasi ini diserbu pelancong. Namun Pantai Perbatasan yang terletak diperbatasan Kecamatan Kusan Hilir dengan Sungai Loban ini juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Banyak masyarakat bahkan Pemda seakan melupakan keberadaannya. Padahal tempatnya nyaman, tak kalah indah, akses mudah dan paling penting, gratis.
Lokasinya strategis, persis berada ditepi Jalan Protokol Trans Kalimantan, sehingga pengendara atau pengguna jalan pasti sudah bisa melihat sembari melintas.
Kehadirannya tak ayal tempat ini seolah hanya menjadi lokasi favorit bagi pengendara atau pengemudi untuk rehat dan bersantai sembari melepas penat. Bukan sebagai tujuan wisata.
Padahal pantainya ditumbuhi pohon-pohon pinus lebat sehingga tampak rindang. Kemudian pasirnya putih bersih dengan panjang garis pantai nyaris 1 km. Selanjutnya pemandangan laut ditengah, membuat mata bebas berimajinasi menyaksikan birunya air.
Lantas disebelah kiri sorotan mata dimanjakan dengan panorama pegunungan Kotabaru. Sedangkan kearah kanan bisa melihat hijaunya tumbuhan mangrove.
Di pantai ini pengunjung bisa menikmati indahnya ciptaan Yang Maha Agung sambil duduk santai di gazebo atau ayunan. Bahkan pengunjung bisa bersantai sembari mencicipi air kelapa muda atau air minum segar lainnya.
Bagi sebagian pengunjung dari kalangan pengendara dan pengemudi, tujuan mereka mampir hanya untuk rehat dan melepas penat karena dalam perjalanan.
Tapi mereka mengakui pantainya bagus, view dan pemandangannya indah. “Suasananya yang bikin nyaman dan sejuk. Sehingga sangat ideal menjadi pusat peristirahatan,” ucap Yogi, pengendara yang sengaja mampir untuk istirahat.
Sembari menikmati dinginnya minuman es kelapa muda, ia duduk dibawah gazebo yang memang sudah tersedia. “Saya sering mampir kalau melintas disini. Kebetulan rumah saya tak jauh dari sini,” jelasnya.
Namun menyayangkan kebersihan pantai tidak dijaga sehingga mengganggu keindahan tempat wisata.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu segera melakukan pembenahan dan melengkapi fasilitas lainnya, agar bisa dikembangkan menjadi destinasi unggulan,” tukasnya.
Senada, Amelia bersama rekannya yang kebetulan kelelahan, sehingga harus singgah ditempat itu. Bahkan ia harus rebahan untuk meluruskan pinggang sejenak, karena kelamaan dalam perjalanan naik motor.
“Meski saya jarang mampir, tapi senang aja duduk ditempat teduh ini. Apalagi sudah ada fasilitasnya walau seadanya. Tapi jujur enak suasananya,” ucap Amelia diamini temannya.
Tapi kembali lagi, seperti halnya pengunjung lainnya mengeluhkan kebersihan lingkungan yang tampak kotor.
“Kurang bersih. Kayaknya minim tempat sampah. Ini harus dibenahi pihak berwenang biar kelihatan bagus,” harapnya.
Selain itu ia juga menyarankan agar ditambah lagi sarana dan prasarana penunjang lainnya. “Padahal kalau dikembangkan bagus ini. Bisa jadi destinasi favorit,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir mengaku kawasan itu belum dijadikan destinasi wisata oleh pemkab setempat.
“Tapi rencana diwacanakan tahun ini akan dibenahi dengan membangun sejumlah fasilitas penunjang,” jelasnya melalui sambungan telepon.
Kemudian, lanjutnya, rencananya kedepan pantai tersebut bakal diluncurkan menjadi tempat wisata rest area terpadu. [hak]