Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Puluhan pegawai di lingkungan pemerintah kabupaten Tanah Bumbu mendonorkan darahnya kepada Palang Merah Indonesia (PMI) cabang setempat. Sebagian pegawai ada yang sudah rutin menyumbangkan darah mereka, tapi ada juga yang baru pertama kali melakukannya.

Seperti pegawai di lingkup Dinas Sosial kabupaten Tanah Bumbu ini, Neng Ismayanti.

Ia baru kali pertama melakukan donor darah, sehingga sempat gugup dan takut melihat jarum yang akan digunakan mentransfusi darahnya ke kantong khusus, yang diambil petugas PMI cabang Tanah Bumbu, Kamis (3/6/2021) di kawasan perkantoran Gunung Tinggi Batulicin.

“Kalau saya baru aja. Ini yang pertama kali, sehingga awalnya deg-degan lihat jarumnya. Tapi setelah itu gak takut lagi,” kata Neng Ismayanti.

Rasa sakit dan takut itu mampu disingkirkan Neng Ismayanti, karena jiwa sosialnya tergugah untuk memberikan sekantong darahnya demi kemanusiaan.

“Kata orang donor darah bagus untuk kesehatan. Selain itu bantu mengisi kekosongan darah, dan dapt pahala juga,” ucap gadis kelahiran Batulicin, 1 Juli 1998 ini.

Menurutnya, perlahan setelah menjalani proses donasi, ia merasa lega dan kondisi tubuhnya seakan memberikan efek samping yang positif. Karena peredaran darah di tubuhnya menjadi lancar.

“Sudah tak lagi dihantui perasaan takut untuk donor lagi,” akunya.

Bahkan diakuinya, justru muncul rasa ketagihan melakukan aksi serupa. Ia berharap darah yang didonasikannya ini memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

“Iya pengen donor lagi nanti. Kayaknya ketagihan donasi darah demi kemanusiaan,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Staf Protokol Pemkab Tanah Bumbu, Abdee. Ia bersama rekannya sering donor darah sebagai bentuk aksi kemanusiaan.

“Sudah lama menjadi sukarelawan pendonor darah. Ingin menjadi orang bermanfaat bagi sesama yang membutuhkan sekantong darah saya,” bebernya, diamini rekannya yang juga turut donasi darahnya.

Sementara petugas PMI cabang Tanah Bumbu, Fitri menyebutkan pihaknya rutin secara berkala melaksanakan posko donor darah keliling. Selain di lingkungan perkantoran pemerintahan untuk menyasar sukarelawan dari kalangan pegawai, pihaknya juga kerap menjalin kerjasama dengan perusahaan.

“Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berbuat kebaikan melalui donasi sekantong darahnya,” jelasnya.

Terpantau di lapangan, puluhan pegawai, baik aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga kontrak dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di kantor bupati mengantri untuk menjadi sukarelawan.

animo mereka untuk mendonasikan darahnya untuk aksi kemanusiaan sangat tinggi. Tim

Advertisements