“Ada juga pemukiman yang dibangun oleh petani. Tapi itu kan juga kepentingan tinggal petani, jadi juga bermanfaat bagi petani,” tambah dia lagi.
Diharapkan dia, aktivitas yang mengakibatkan alih fungsi lahan pertanian agar tidak sampai terjadi.
“Upaya kami saat ini dengan regulasi yang ada menahan alih fungsi seperti lahan pertanian dibangun rumah massal atau perumahan, dan juga aktivitas lain yang merubah fungsi lahan pertanian,” terang dia.
Namun, dijelaskan dia, wacana pembangunan Bendungan Kusan di Kecamatan Kusan Hulu dan Teluk Kepayang menjadi angin segar yang dapat membantu dalam peningkatan produksi hasil pertanian mencapai bahkan melampaui target prosuksi hasil pertanian.
“Apabila Bendungan Kusan terealisasi, tentu dapat dimanfaatkan untuk mengaliri lahan pertanian,” jelas dia.
Lebih lagi, dengan adanya bendungan kusan hulu sangat mungkin bisa mengatur masa tanam lebih dari sekali dalam setahun.
“Kalau sistem pengairan bagus tentu dapat diatur masa tanam dua hingga tiga kali dan produksi hasil pertanian akan jauh meningkat,” lebih dia.
Meningkat, Panen IPDMIP Tanah Bumbu
Sebelumnya, warga Desa Sumber Baru Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu, belum lama tadi menggelar Panen Raya Padi Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) Tahun 2022, bulan lalu.
Warga ini tergabung dalam Kelompok Tani Guyub Rukun, Kelompok Tani Sri Mulya dan Kelompok Tani Makmur.
Menurut data ada sekitar 45 hektar untuk Musim Tanam ke 2 dengan hasil panen 5,2 ton per hektar. Perbandingan dari tahun sebelumnya, panen padi kali ini dinilai mengalami peningkatan.
“Pada tahun sebelumnya, cuma 25 hektar dengan rata-rata per hektar 4,5 ton,” ujar Saiful Huda, petani Desa Sumber Baru.