Penulis : Redaksi

Banjarmasin, lenterabanua.com – Ombudsman Kalsel terus berupaya meningkatkan akses masyarakat, melalui kegiatan jaring aspirasi dan pantau pelayanan publik desa. Kegiatan biru disebut juga Riksa On The Spot (Riksa OTS).

Kali ini memilih Kabupaten Banjar yang merupakan daerah terluas ketiga di Kalimantan Selatan sebagai lokasi kegiatan.

Kepala Perwakilan Ombudsman Kalsel, Hadi Rahman mengatakan, Riksa OTS ini adalah program kerja Ombudsman Kalsel untuk melihat langsung permasalahan pelayanan publik.

Terutama di daerah perbatasan, terluar, tertinggal dan terpencil. Sehingga bisa menjaring aspirasi secara langsung dari masyarakat setempat.

“Terhadap laporan masyarakat yang telah Ombudsman terima, tentu kami akan melakukan klarifikasi dan koordinasi dengan instansi dan pihak terkait,” ungkapnya, Selasa (21/9/2021) melalui siaran rilis.

Dijelaskan, Kepala Keasistenan Pemeriksaan, M Firhansyah, dari kegiatan Riksa OTS, Ombudsman Kalsel menerima lebih 50 laporan dari masyarakat di Kabupaten Banjar.

“Keluhan yang disampaikan, mulai dari persoalan infrastruktur jalan, ketersediaan air bersih, pelayanan kesehatan, pelayanan PLN, jaringan telekomunikasi, administrasi kependudukan dan lain -lain,” pungkasnya.

Kegiatan Riksa OTS digelar sejak 13 – 18 September 2021 lalu. Tim Ombudsman Kalsel mengunjungi sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Banjar. Yakni wilayah terpencil yang letaknya jauh dari pusat kota dan berbatasan dengan kabupaten/kota lainnya. ***

Advertisements