Menurutnya, silaturahmi merupakan sebuah energi positif. Seperti halnya safari ramadan, halalbihalal ini juga mengandung filosofi yang dalam dan penuh makna. “Mari kita satukan komitmen untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini,” ajaknya.
Ia menyebutkan, silaturahmi mengajarkan semua ummat untuk saling menghargai satu sama lain. Sehingga sangat penting dan bermanfaat.
“Kita akan mendapatkan energi positif dari mereka. Tak hanya di Tanah Bumbu, tapi juga Kalsel. Selama silaturahim banyak doa dan semangat dari para tokoh agama, masyarakat bahkan anak yatim,” ungkapnya.
Ia berpesan agar suasana dan dan nuansa kebersamaan ini selalu tetap terjaga.
Sementara halalbihalal yang dirangkai kegiatan religius ini turut di isi siraman rohani dari Alhabib Abu Bakar Bin Abdul Qodir Mauladdawilah dari Malang, Jawa Timur. Dalam tausiyahnya ia mengisahkan pentingnya tentang menjaga tali silaturahmi.
