Penulis : Redaksi

Banjarmasin, lenterabanua.com – Seluruh masyarakat Kalsel di ingatkan untuk merapatkan barisan, jangan sampai Kalsel yang selama ini kondusif diobok-obok elite Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan Partai Golkar Kalsel yang meradang terkait rumor Paman Birin ‘dikeroyok’ elit Jakarta dari barisan Denny Indrayana, yang sudah berdatangan ke Kalsel menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Kalsel, Supian HK, menyatakan pihaknya siap menghadang berbagai manuver politik yang dilakukan para elite Jakarta yang mendukung Denny menyerang Paman Birin.

“Kalau mereka datang berempat akan kami datangkan 4 ribu. Mereka datang 10 akan kami datangkan 10 ribu,” tegas Supian.

Supian mengaku ikut merasakan bagaimana kondisi Banua menjelang PSU menjadi berbeda.

“Saya melihat situasi dan kondisi di lapangan saat ini, sangat terasa aroma politik tak santun dan tak sopan. Apalagi tampak jelas elite-elite dari Jakarta bersama-sama mengeroyok incumbent. Saya sebagai Ketua Bappilu Golkar Kalsel tidak akan tinggal diam. Bagaimana pun saya akan berkorban untuk melawan elite Jakarta termasuk Denny,” tegas Supian, Rabu (14/4/2021).

Supian bahkan menyebut bahwa Golkar Kalsel tak gentar dengan manuver politik para elite Jakarta di Banua.

“Para elite itu kan tidak punya hak suara. Mereka hanya datang, kemudian mengintervensi. Padahal masyarakat Banua belum tentu setuju dengan isu yang mereka bawa,” jelasnya.

Menurut Supian, Denny dan pare elite Jakarta itu sebenarnya sejak awal galau karena mereka hanya berkekuatan tiga partai, yakni Gerindra, Demokrat dan PPP. Sementara Paman Birin yang merakyat didukung Sembilan parpol, yakni Golkar, PAN, PDIP, PKB, Nasdem, PKS, PKPI, PSI dan Perindo.

“Denny dan elite Jakarta itu sejak awal sudah galau. Maka saat PSU, mereka melempar isu-isu atau hoax seperti cerita soal lobang tambang. Lha sementara pendukung Denny juga penambang? Kemudian saat Denny menjabat Wamenkumham di pemerintahan SBY, Denny bahkan tersandung kasus korupsi juga, di mana sampai hari ini statusnya masih tersangka dan masih belum jelas apakah sudah dihentikan atau SP3? Ini masyarakat harus tahu,” paparnya.

Kedatangan para elite Jakarta oleh Supian justru diibaratkan sebagai virus yang masuk ke tubuh Kalsel, yang justru bakal meningkatkan kekebalan atau imunitas masyarakat Kalsel.

“Justru kedatangan para elite Jakarta itu membuat semua parpol pendukung Paman makin semangat. Kami semua merasa tertantang dan bersama-sama rakyat Kalsel akan bahu membahu melawan mereka. Jika sebelumnya kami hanya menang 8 ribu suara, maka lewat PSU kemenangan akan kami pertebal menjadi 30 ribu,” tegasnya.

Supian yang juga Ketua DPRD Kalsel berharap masyarakat Kalsel tetap tenang serta menahan diri dari provokasi, demi menjaga Banua tetap kondusif seperti selama ini. Kejadian ribut di teras masjid Nurul Iman Pemurus Baru Banjarmasin Selatan, antara Tim Hukum Denny dengan warga saat Denny melakukan Subuh Keliling tak perlu terulang.

“Masyarakat tidak perlu resah menyikapi statement-statement yang dilontarkan Denny. Kejadian ribut di teras masjid juga jangan sampai terulang. Masyarakat jangan terprovokasi oleh manuver politik berkedok kegiatan agama,” katanya.

Pada akhirnya, Supian mengingatkan Denny Indrayana dan para elite Jakarta bahwa Banua terkenal memiliki banyak ulama dan merupakan daerah agamis.

“Maka janganlah berpolitik tidak sopan. Berpolitiklah dengan politik santun karena sebenarnya para elite justru harus menjadi tauladan bagi masyarakat,” pungkasnya. *

Advertisements