Usai visum, lanjutnya, korban diantar ke rumah duka di Kelurahan Buntalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pihak keluarga korban menolak membuat dilakukan otopsi dan membuat surat pernyataan hanya visum luar.
“Hasil visum luar ditemukan pendarahan ditelinga kiri dan kanan. Pelipis bengkak dan lebam. Juga luka lecet di pelipis kepala bagian kiri,” tuturnya.
Selain itu, ujarnya, leher kaku pada otot leher. Ditemukan jejas di dada berukuran panjang 5 cm dan lebar 5 cm, punggung lebam, tangan kaku, kaki ada luka lebam di lutut kanan berukuran panjang 5 cm lebar 2 cm.
“Kemudian jari-jari tangan dan kaki kaku dan luka robek di lutut kiri panjang 4 cm lebar 2 cm dan dalam 1 cm,” imbuhnya.
Pasca kejadian laka tersebut semua kegiatan Mapala dihentikan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
“Hasil pemeriksaan medis korban meninggal di duga karena jatuh dari ketinggian,” pungkasnya. [kim]