Penulis : Redaksi

Hal itu bertujuan agar masyarakat mampu mandiri serta memiliki kemampuan usaha dengan sumber daya lokal yang dimiliki.

Dengan demikian, diharapkan lahir masyarakat yang memiliki jiwa kewirausahaan, manajemen keuangan, mengorganisir kelompok dan mengedukasi masyarakat sekitar sehingga menjadi desa yang mandiri secara ekonomi.

Anwar menambahkan, dengan pengetahuan baru yang dimiliki, masyarakat juga diharapkan tidak mengandalkan hasil dari satu komoditas atau bergantung kepada gaji perusahaan.

Pengetahuan tentang budidaya jarum tiram dan pupuk organik akan menjadi usaha sampingan yang bisa menambah penghasilan.

“Dengan pemberdayaan semacam ini maka akan terangkat martabat masyarakat secara ekonomi, tidak lagi bergantung kepada satu sektor juga mengangkat nama daerah dan perusahaan itu sendiri sehingga menjadi target dan magnet bagi daerah lain untuk belajar disini. Bahkan sangat mungkin dari luar Pulau Kalimantan,” paparnya.

Dikatakan Anwar, pembahasan kegiatan RIK dengan perusahaan akan dilakukan secepatnya.

“Insya Allah Kegiatan pelatihan RIK nanti akan kami bahas dengan pihak perusahaan sepulang urusan dari Jakarta,” pungkasnya. *anw

Advertisements