Penulis : Redaksi

LAPORAN KHUSUS

LENTERABANUA.COM – Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, saat ini sudah berusia 17 Tahun. Diapit oleh Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar.

Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu sejak tahun 2018 sampai saat ini dipimpin oleh Bupati H Sudian Noor dan Wakil Bupati H Ready Kambo. 

Kurun waktu dua tahun kepemimpinan Bupati H Sudian Noor dan Wakil Bupati H Ready Kambo, telah banyak capaian pembangunan yang dilaksanakan, yang tidak lepas dari Visi dan Misi Kabupaten Tanah Bumbu. 

Disektor kesehatan misalnya, Bupati Tanbu, H Sudian Noor masih melanjutkan program kesehatan gratis. Program kesehatan gratis ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bumi Bersujud dan terbukti pula mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara luas. Pemerintah daerah juga menanggung iuran kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. 

Selain itu, sebagai wujud nyata meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, pemerintah daerah membangun Gedung Baru Rawat Inap Kelas III di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor.  Gedung berlantai dua tersebut meski bersatus kelas III namun memiliki fasilitas seperti layanan kelas I.

Pembangunan demi pembangunan disektor kesehatan terus dilakukan, seperti peningkatan pembangunan gedung Puskesmas serta pelayanan hemodialisa atau pelayanan cuci darah di RSUD. 

Keberadaan pelayanan hemodialisa ini tentunya mempermudah masyarakat Tanah Bumbu karena sebelum adanya pelayanan hemodialisa ini pasien cuci darah harus di rujuk ke Banjarmasin atau rumah sakit lainnya diluar Kabupaten Tanah Bumbu.

Pada bidang kesehatan ini pula, Bupati H. Sudian Noor berkomitmen menuntaskan Program Satu Desa Satu Ambulans. Saat ini total desa yang memiliki mobil ambulans ada sebanyak 97 desa dengan rincian tahun 2018 sebanyak 48 unit, tahun 2019 sebanyak 39 unit, dan tahun 2020 sebanyak 10 unit.

Disamping itu, pemerintah daerah terus berinovasi dibidang kesehatan melalui Program 1 Desa 1 Bidan. Yang mana proyeksi dari program ini tak lain adalah untuk mendekatkan pelayanan persalinan dan kesehatan kepada masyarakat khususnya yang ada di wilayah perdesaan yang jauh dari jangkauan pelayanan Puskesmas atau rumah sakit daerah. ***

Advertisements