Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.comDisdik Tanbu Apresiasi Peranan Lembaga Pendidikan Nonformal

DINAS Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu mengapresiasi kehadiran dan kiprah lembaga pendidikan nonformal yang membantu pemerintah daerah dalam meminimalisir angka putus sekolah.

Selain itu keberadaannya juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh kesempatan sekolah. Hasilnya cukup signifikan melahirkan SDM terdidik yang memberikan kontribusi bagi daerah.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Eka Saprudin, banyak faktor yang mempengaruhi usia produktif putus sekolah di Bumi Bersujud.

“Selain persoalan ekonomi, pergaulan, pernikahan dini juga masalah lain. Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah,” tegasnya, Jumat (1/7/2022) di Batulicin.

Pihaknya, ucapnya, terus berupaya untuk meminimalisir angka putus sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga menengah.

“Pemkab terus berupaya menekan dengan beragam langkah, termasuk kolaborasi bersama lembaga pendidikan nonformal,” terangnya.

Salah yang eksis saat ini Yayasan PKBM Bersujud, melakui sekolah kesetaraan paket A, B dan C.

“Kami pengapresiasi program yayasan ini dalam rangka mengurangi angka putus sekolah dan juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya, meski diusia sudah tak muda lagi,” sambungnya.

Bahkan, bebernya, dari lembaga ini lahir sejumlah sdm terdidik yang mampu memberikan kontribusi bagi daerah. Ada yang menjadi aparatur negara, kades, hingga anggota dewan.

“Diharapkan, melalui kolaborasi in bisa memberikan warna tersendiri untuk dunia pendidikan di Bumi Bersujud.

Diantaranya mendukung visi misi daerah membangun sumberdaya manusia berkualitas dan berakhlak dalam mempersiapkan diri sebagai kabupaten penyangga IKN baru.

“Saat ini tercatat, sebanyak 36.399 menjadi peserta didik tingkat SD. Sementara jumlah putus sekolah diusia ini sebanyak 243,” paparnya.

Sedangkan tingkat SLTP, tambahnya, angka putus sekolah mencapai 185 orang dan peserta didik sebesar 11.174 jiwa.

“Kita terus berusaha dengan formulasi jemput bola dalam menekan angka putus sekolah ini hingga tak ada lagi,” pungkasnya. [alh]

Advertisements