Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Musibah datang tanpa diduga. Jika sudah kehendak Tuhan Yang Maha Esa, semua manusia tak bisa menghindari cobaan tersebut. Demikian pula Ratna, satu dari 14 KK di RT 05 Desa Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu yang rumahnya ludes terbakar, Kamis (19/5/2022) kemarin.
Dalam musibah kebakaran itu, sebanyak 8 unit rumah warga dan 1 gudang dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah lebih. Beruntung tak ada korban jiwa.
Kegetiran dan kemalangan para korban, mengetuk pintu hati para dermawan. Mereka berempati dengan memberikan bantuan beragam kebutuhan warga terdampak sesuai ketulusannya.
Satu diantara dermawan itu Letkol Cpn Rahmat Trianto, MSi, MTr (Han). Pria tegap yang kini menjabat sebagai Dandim 1022/Tnb itu menyambangi para korban kebakaran di Desa Sejahtera tersebut.
Tak sekedar menyampaikan simpati dan keprihatinan, Dandim juga menyerahkan bantuan, Jum’at (20/5/2022).
Bantuan dibagikan kepada 14 kepala keluarga dengan 47 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat amukan si jago merah. Mereka mendapatkan bantuan berupa sembako dan nasi kotak dari Letkol Cpn Rahmat Trianto.
Aksi terpuji Dandim ini membuat hari salah satu warga korban kebakaran, Ratna. Dengan wajah sembab ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dandim.
“Ulun sekeluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Komandan Kodim 1022/Tanah Bumbu atas bantuan ini. Kami bahagia bantuan diserahkan langsung beliau,” ungkapnya sembari meneteskan air mata.
Baginya, bantuan sembako dan makanan itu sangat berarti. Mengingat mereka saat ini tidak memiliki harta maupun bahan makanan karena habis dilalap api.
“Bantuan ini merupakan wujud empati dan kepedulian TNI, khususnya Kodim 1022/Tnb terhadap segala bentuk kesulitan yang dialami oleh warga sekitar, hal ini sesuai dengan isi dari 8 wajib TNI,” ungkap Dandim.
Ia berharap bantuan ini tak dipandang dari nilai dan bentuknya, namun pada sisi manfaatnya. “Semoga dengan bantuan yang tidak seberapa ini dapat sedikit membantu warga yang tertimpa musibah,” imbuhnya.
Rahmat turut merasakan kesulitan yang didera para korban, karena para korban nyaris semua tidak sempat menyelamatkan harta benda yang mereka miliki. “Hanya baju yang melekat dibadan yang sempat diselamatkan,” pungkas Dandim. [hk]