Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Kantor desa Tegal Sari, kecamatan Satui, kabupaten Tanah Bumbu yang baru diresmikan Wakil Bupati Muhammad Rusli, Rabu (31/3/2021). Balai desa megah senilai Rp. 1,2 M tersebut diharapkan mampu menambah semangat kinerja kades dan stafnya, dan mampu memberikan pelayan prima kepada masyarakat.
Dihadiri sejumlah kepala SKPD dilingkup pemkab Tanah Bumbu, dan berbagai unsur terkait, Muhammad Rusli meresmikan kantor desa Tegal Sari. Peresmian balai desa ini disambut gegap gempita masyarakat dan unsur pemangku kepentingan di desa tersebut.
Muhammad Rusli berpesan, dengan beroperasinya gedung baru, semua perangkat desa mampu memberikan pelayanan prima dan terbaik kepada masyarakat. Karena kehadiran balai desa baru ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan semangat aparatur dalam bekerja.
“Saya bangga meresmikan kantor desa Tegal Sari ini. Ini pertama kalinya saya melakukan kunjungan sekaligus membuka operasional balai desa setelah dilantik sebagai wakil bupati,” katanya.
Menurutnya, fasilitas yang layak dan refresentatif harus di imbangi dengan kinerja serta layanan yang baik pula.
“Selain sebagai kantor kepala desa, gedung baru ini berfungsi untuk memberikan semua layanan masyarakat. Sehingga harus dilayani dengan baik dan memberikan kesan positif,” ujar Muhammad Rusli setelah memotong pita menandai peresmian Balai Desa.
Wabup mengingatkan, sebagai wilayah agraris, ia meminta agar kepala desa dan masyarakat setempat untuk memanfaatkan potensi desa yang ada. Yakni berupa pertanian, perkebunan dan peternakan sebagai daerah lumbung pangan.
“Dari laporan yang saya terima dari kades, jika sebagian besar masyarakat disini berprofesi disektor pertanian. Ini sejalan dengan program pemkab yang akan merealisasikan cetak sawah. Desa ini memiliki potensi lahan yang luas sehingga bisa dimanfaatkan perluasan pertanian meaui cetak sawah itu,” jelasnya.
Ditambahkannya, momentum ini menjadi kesempatan yang baik dalam rangka meningkatkan sektor pertanian di kabupaten Tanah Bumbu.
“Kedepan kami akan lebih menggenjot sektor pertanian dengan berbagai program, untuk mewujudkan target sebagai daerah lumbung pangan yang mandiri,” tandasnya.
Sementara kepala desa Tegal Sari, Sunarto mengatakan, pembangunan balai desa ini menghabiskan anggaran sebesar Rp. 1,2 miliar, bersumber dari PADes dan ADD. Menurutnya, pendapatan asli desa mereka berasal dari sektor perkebunan sawit, peternakan sapi, kebun karet dan juga pertanian.
“Pendapatan kami berasa dari potensi unggulan, yakni perkebunan sawit, karet, persawahan dan peternakan,” ungkapnya.
Sunarto menambahkan, pihaknya mulai menjajaki program Waterbun, yakni pemanfaatan Sawah, Ternak, dan Kebun. Sebuah program terintegrasi tiga sektor menjadi satu produk unggulan. Dan pihak optimis jika program ini berjalan, perekonomian masyarakat akan meningkatkan dan PADes juga bisa Didongkrak.
Penulis Mustika Dwi