Penulis : Redaksi

Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar pelatihan bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bertempat di Mahligai Bersujud, Kapet, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (16/11/2021).

Pelatihan dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia BUMDes guna memperkokoh pilar pembangunan ekonomi menuju Kabupaten Tanah Bumbu yang unggul, mandiri, religius, dan demokratis.

Plt Kepala Dinas PMD Tanah Bumbu, Samsir, mengatakan dari 144 Desa, saat ini ada sebanyak 143 BUMDes yang tersebar diseluruh desa di Tanah Bumbu.

“Jika dilihat dari jumlah tersebut, kata Samsir, maka hanya 1 (satu) desa yang tidak memiliki BUMDes,” ungkapnya Samsir.

Samsir merincikan, dari 143 BUMDes, sebanyak 62 status tumbuh, 67 status berkembang, dan 14 status maju.

“Hanya 14 BUMDes yang berstatus maju, ini masih jauh dari yang kita harapkan,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, sebut Samsir diharapkan dapat memotivasi BUMDes agar maju dan mandiri.

Terkait pemberdayaan ekonomi desa ini, sambung Samsir, tentunya sangat menentukan desa itu sendiri apakah desa maju, desa berkembang, atau desa mandiri.

Ia mencontohkan BUMDes di Jawa bisa lebih maju karena dana desa fokus pada BUMDes.

“Mari kita berinovasi, manfaatkan potensi yang ada di desa guna mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Bupati diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hj. Mariani saat membuka Pelatihan Pengurus BUMDes mengatakan berkaca dari BUMDes yang ada di Pulau Jawa, meraka setiap ada potensi dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Misalnya saja, lahan pertanian yang tidak hanya dijadikan untuk bercocok tanam saja, namun dijadikan pula sebagai tempat wisata.

Contoh lainnya ujar Mariani, pada sektor perkebunan yang dijadikan wisata edukasi. Dimana perkebunan mereka menggunakan bahan alam atau organik. Mereka tidak menjual produk pertaniannya tetapi menjual prosesnya sehingga menjadi wisata edukasi.

Nah, kunci keberhasilan mereka ada pada inovasi dan kerjasama semua pihak. Baik itu pemerintah maupun masyarakatnya yang saling support.

Mengakhiri sambutanya, Hj Mariani berharap melalui pelatihan ini diharapkan para pengurus termotivasi mendorong pembangunan perekonomian masyarakat melalui BUMDes.

Ia juga mengingatkan, terlebih penting lagi dalam mengelola BUMDes yaitu tanggungjawab dan amanah dari pengurus.

“Administrasi penting. Sekecil apapun harus tercatat dan terarsipkan dengan baik,” tandasnya.

Dalam kegiatan itu dihadirkan narasumber pelatihan, yakni Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa dari Kementerian Desa. ***

Advertisements