Penulis : Redaksi
Owner Jhonlin Grup, H Andi Syamsuddin Arsyad atau H Isam, finis pertama dalam event Jhonlin Ride 2023 rute ekstrim 100K, Sabtu (19/8/2023). H Isam mampu mendahului atlit nasional Udi Purnomo yang mampu finis terdepan kategori profesional.

Tanah Bumbu – Event bersepeda Jhonlin Ride 2023 digelar di Kabupaten Tanah Bumbu, Sabtu (19/8/2023) pagi. Diikuti ribuan peserta, event tahunan bersepeda terbesar di Kalimantan Selatan ini berhadiah uang RP 2 miliar.

Jhonlin Ride ini memiliki dua kategori yakni extrem route dengan jarak tempuh 100 kilometer dengan peserta 2.000 bikers dan fun route dengan jarak tempuh 25 kilometer sebanyak 3.000 pesepeda.

Start di Pantai Festival Sungai Kecil, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu pukul 06.00 Wita. Rute ekstrim menyusuri jalan berliku penuh tanjakan, tikungan, turunan hingga curam menuju Kecamatan Mantewe.

Peserta rute ekstrim lebih diminati bikers yang suka tantangan. Selain itu tak sedikit diantaranya yang terlibat adalah para atlit nasional.

Sementara untuk kategori fun, melintasi jalan landai dan dominan lurus, sehingga lebih santai. Kedua kategori memang sangat kontradiksi, sehingga persentasi peserta lebih memilih dirute ini. Diantaranya tampak Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.

Ketua Panitia Aris YK mengatakan peserta bukan hanya lokal provinsi kalsel saja. Tetapi juga ada dari luar daerah. “Bahkan diminati sejumlah atlet nasional,” tandas Aris YK didampingi Sekretaris Pelaksana, Richie Petroza.

Diantaranya dari Jogja, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya. Ia mengaku hanya mendapatkan waktu 5 hari untuk persiapan. “Ini gila-gilaan persiapannya. Tapi alhamdulillah lancar,” imbuhnya.

Richie menambahkan, jika event ini dalam rangka untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78. Dan ini event ketiga, tapi ini yang paling besar.

Terpantau untuk rute ekstrim finish terdepan atlit sepeda nasional asal Jogjakarta, Udi Purnomo dengan waktu tempuh 1 jam 55 menit.

Tapi Udi masih kalah cepat beberapa menit dari bikers H Andi Syamsuddin Arsyad sebagai tuan rumah. Udi mengaku rute yang dijalaninya sangat layak dan standar nasional.

“Sayangnya waktu tempuh saya 1 jam 55 menit. Rata-rata 50 KM per jam. Itu sangat tidak standar bagi saya,” ujarnya.

Meski demikian, Udi menilai, event ini layak menjadi agenda series nasional.

Dalam event ini ada juga peserta tertua asal Samarinda, Kalimantan Timur, Apul Anwar (59). Ia mengaku bangga bisa menjadi peserta dan menyebut hadiahnya fantastis.

“Saya berharap kejuaraan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan untuk tingkat nasional,” tukasnya.

Ribuan peserta sendiri tampak senang dan suka cita mengikuti event ini. Meski terlihat lelah usai mengayuh pedal sepeda hingga puluhan kilometer, tapi bakal terhibur dengan banyaknya hadiah yang disiapkan. [kim]

Advertisements