Rapat dengar pendapat mahasiswa dan Komisi II DPRD Kalsel, Rabu (13/4/2022).
Banjarmasin, lenterabanua.com – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mendesak DPRD Kalsel bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat soal kenaikan harga minyak goreng, BBM dan PPn.
“Kita menginginkan DPRD Kalsel bisa mencari solusi permasalahan ini,” tegas Ketua Umum DPM ULM Banjarmasin, Bagus Setiawan dalam audiensi dengan DPRD Provinsi Kalsel, Rabu (13/4/2022).
Minyak goreng memang ada di pasaran, tapi harganya sulit dijangkau masyarakat dibanding sebelumnya. Begitu pula dengan BBM jenis Pertamax. Bisa diprediksi, penggunanya bakal beralih ke pertalite, dampaknya ketersediaan di SPBU semakin terbatas.
“Kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen,akan berdampak pada kenaikan harga di pasaran,” jelas Bagus.
Mengatasi keresahan itu sejatinya dibutuhkan kehadiran wakil rakyat. Apalagi menjelang lebaran yang hanya tersisa sekitar dua pekan.
“Ini masalah yang sangat urgen dan perlu dicarikan solusinya, karena masyarakat merasa tidak mendapatkan keadilan,” tambahnya.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo yang menemui para mahasiswa memahami kenaikan ini sangat meresahkan masyarakat. Wajar jika mahasiswa mewakili masyarakat mempertanyakan hal tersebut.
Namun pihaknya hanya bisa sebatas menampung aspirasi kemudian menyampaikan ke kementerian terkait secepatnya.
“Karena kalau masalah harga ini bukan kewenangan DPRD Kalsel, namun pusat,” jelasnya.
Meski begitu, imam telah melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan distribusinya tetap berjalan lancar.
“Namun dewan tetap melakukan pengawasan, agar distribusi dan ketersediaan lancar, sehingga tidak menimbulkan kelangkaan maupun lonjakan harga, yang akan meresahkan masyarakat,” pungkasnya. [sya]