Tanah Bumbu, lenterabanua.com – Selalu ada banyak cerita dalam setiap rangkaian safari ramadan Bupati Tanah Bumbu, dr Zairullah Azhar. Tak terkecuali momen kunjungannya ke desa-desa selama bulan puasa tahun ini.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Karang Indah, Kecamatan Angsana Kamis (21/4/2022) malam kemarin. Ada pemandangan berbeda saat dr Zairullah bersama jajarannya dilingkup Pemkab Tanah Bumbu safar ramadan di desa tersebut.
Saat bupati bersama jamaah lainnya khusu menunaikan salat tarawih bersama di Masjid At Taqwa desa setempat, disudut lain ada suasana menarik dan cukup jarang terjadi.
Yakni sejumlah emak-emak sibuk dengan aktivitasnya, dengan latar belakang jamaah salat tarawih berjamaah. Ada yang nyalakan api dapur masak secara manual dengan bahan kayu bakar. Disudut lain masih dilingkungan masjid itu, ada pula berduet mengupas pisang.
Sedang ibu-ibu muda lainnya memotong pisang menjadi 2 bagian. Pisang itu lantas diceburkan kedalam rinjing (wajan) penuh cairan yang sekarang sedang langka, minyak goreng.
Tak ayal belasan belahan pisang itu berenang dan mengampung dipermukaan minyak goreng yang sudah mendidih. Agar matang merata, pisang-pisang itu diaduk oleh emak lainnya yang memang bertugas menggoreng pisang itu.
Emak-emak menyebutnya ‘pisang telanjang’ yang sudah tak begitu asing bagi masyarakat kebanyakan. “Kita bikin pisang telanjang,” tandas Erli, salah satu ibu runah tangga yang sudah lama bermukim di desa itu.
Mereka mengaku sengaja menyajikan camilan lokal itu sebagai menu istimewa yang akan dihidangkan untuk ornag nomor satu di Bumi Bersujud, dr Zairullah Azhar. Bupati Tanah Bumbu ini sengaja menyambangi Karang Indah menjadi tujuan safari ramadannya.
“Suatu kehormatan dan kebanggaan kepala daerah berkunjung ke kampung kami. Sehingga harus disajikan makanan istimewa,” kelakarnya.
Erli menyebutkan, puluhan kaum hawa sengaja bergotong royong menyambut kehadiran bupati. Sebuah kebiasaan yang lazim dilakoni para srikandi Karang Indah dalam ‘menyenangkan’ tamu istimewanya.
“Suasana kebersamaan ini sudah biasa di desa kami. Setiap ada kegiatan atau hajatan, ibu-ibu disini pasti ringan tangan membuat hidangan spesial. Khusus untuk pisang telanjang ini reques,” jelasnya.
Selain camilan ini, mereka juga membuat kudapan lainnya dengan mengedepankan kearifan lokal. “Kaya (seperti) jagung, talas dan kacang bajarang (rebus). Itu baru makanan ringannya,” terangnya.
Untuk menu beratnya mereka menyajikan masakan khas, Soto Jawa. Kemudian ditambah sate dengan aroma menggoda selera.
Usai salat berjamaah, dr Zairullah didampingi Sekdakab DR Ambo Sakka disuguhkan semua menu tersebut. Bupati tampak senyum lebar begitu disodorkan seluruh masakan itu. Seolah menyindir jika dia doyan makan.
Ia coba mencicipi beberapa sajian. Dan ternyata bupati memang suka. Satu persatu suguhan makanan itu, walau hanya sedikit dinikmatinya. Dari bahasa tubuhnya menyiratkan dia makanan tersebut enak.
Ketika pamit, ia mengatakan apresiasi niat tulus masyarakat setempat yang begitu semangat menyambut silaturah ini. “Luar biasa. Mereka sangat tulus menyiapkan ini. Ini momentum bagus dalam membangun sinergi antara pemda dan masyarakat,” ucapnya saat dicegat didepan mibik dinas DA 1 Z.
Bupati suka dengan hidangan tradisonalnya. “Pisang gorengnya enak,” tandasnya seraya berpamitan.
Sementara Kades Karang Indah, Sudianto mengaku bangga jika pelayanan masyarakatnya mendapatkan kesan positif dari dr Zairullah. Ia berharap suasana ini akan terus berlanjut kedepannya.
“Semoga momen-momen seperti ini bisa kembali terulang dimasa akan datang,” harapnya.
Safari ramadan Bupati dr Zairullah di Desa Karang Indah menjadi satu paket dengan kunjungannya ke Desa Banjarsari. Dirtempat ini, Pengasuh Istana Anak Yatim Daruk Azhar itu berbuka puasa dan salat magrib berjamaah dengan masyarakat.
Rangkaian lainnya dalam safari tersebut, bupati juga menyerahkan santunan kepada 85 anak yatim dan lansia dikedua desa itu. Turut menyaksikan anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, para Kepala SKPD, unsur Muspika Angsana dan apatatur desa di Banjarsari dan Karang Indah. [hk]